NUNUKAN – PT Pertamina EP Tarakan Field melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Program Pemberdayaan Kelompok Marginal Berbasis Lingkungan antara PT Pertamina EP Tarakan Field dan Lapas Kelas II B Kabupaten Nunukan.
Acara tersebut dirangkai dengan peresmian area pengolahan sampah plastik Sae Lanuka oleh Ketua DPRD Kabupaten Nunukan digelar Sabtu (26/9/2023). Sae Lanuka merupakan sarana asimilasi dan edukasi Lapas Kelas II B Kabupaten Nunukan.
Dilaksanakannya kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab sosial dan lingkungan PT Pertamina EP Tarakan Field melalui program pemberdayaan masyarakat.
Dalam kegiatan ini, warga binaan Lapas Kelas II B Kabupaten Nunukan juga mendapatkan edukasi pengolahan sampah plastik yang juga merupakan replikasi Program Aliansi Kerja Bebas Sampah. Di mana kegiatan ini mengajak warga binaan turut melestarikan lingkungan karena merupakan tanggung jawab seluruh lapisan masyarakat.
Perjanjian Kerja Sama ditandatangani Field Manager PT Pertamina EP Tarakan, Isrianto Kurniawan dan Kepala Lapas Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa.
Hadir juga Ketua DPRD Nunukan Hj. Rahma Leppa Hafid, Forum Komunikasi Pimpinan Daeah (Forkompimda) Nunukan serta instansi terkait di lingkungan Pkab Nunukan.
Selain penandatanganan kerja sama, dalam acara itu juga dilakukan, peresmian area pengolahan sampah, uji coba mesin pencacah plastik dan produksi eco brick oleh warga binaan Lapas Nunukan.
Kepala Lapas Kelas II B Nunukan, I Wayan Nurasta Wibawa meyakini warga binaannya memiliki potensi untuk berkembang. Karena itu, melalui program tersebut diharapkan dapat memberi keterampilan baru bagi warga Lapas.
“Saya percaya bahwa setiap individu, termasuk warga binaan Lapas, memiliki potensi untuk berubah dan berkembang. Melalui program ini, kami memberikan kesempatan kepada mereka untuk memperoleh keterampilan baru dan pengetahuan tentang praktik yang ramah lingkungan. Dengan demikian, mereka dapat memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan setelah mereka dibebaskan,” ujar I Wayan Nurasta Wibawa.
“Kami juga menyadari bahwa selama masa hukuman, warga binaan Lapas mungkin mengalami kesulitan dalam hal kesehatan mental dan emosional. Oleh karena itu, program ini juga akan memberikan dukungan psikologis dan sosial kepada mereka. Kami ingin membantu mereka pulih dan mengembalikan rasa percaya diri mereka, sehingga mereka dapat menghadapi masa depan dengan optimisme,” sambungnya.
Sementara itu Field Manajer PT Pertamina EP Tarakan Field, Isrianto Kurniawan mengharapkan melalui komitmen tersebut pihaknya dapat melaksanakan program pemberdayaan ini sehingga warga binaan Lapas dapat merasakan bahwa mereka tidak sendiri dan masih memiliki nilai serta potensi untuk melakukan perubahan.
Isrianto memuji semangat warga Lapas Nunukan yang terus berusaha untuk berubah dan mengejar kehidupan yang lebih baik. Ia optimis, lewat program ini dapat mengubah paradigma masyarakat terhadap mantan narapidana.
“Kami ingin membuktikan bahwa mereka dapat berkontribusi positif dalam masyarakat jika diberikan kesempatan yang sama. Saya berharap program ini dapat memberikan dampak yang signifikan dan memberikan harapan baru bagi warga binaan lapas yang sedang menjalani proses asimilasi dan edukasi,” tuturnya (jkr)
Discussion about this post