TARAKAN – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) pulang dengan tersenyum dari mengikuti Jumpa Bakti Gembira (Jumbara) Palang Merah Remaja (PMR) Nasional ke-IX tahun 2023 di Provinsi Lampung.
Di event lima tahunan tingkat nasional yang digelar 2-10 Juli di Lampung Selatan itu, kontingen Kaltara meraih peringkat 2 atau medali perak.
Ketua Kontingen, Amrin menjelaskan, kontingen Kaltara diperkuat 48 personil dari anggota PMR Bulungan, Malinau, Nunukan, Kabupaten Tana Tidung (KTT) dan Kota Tarakan, ditambah pembina, pendamping dan peninjau.
Setelah mengikuti seluruh lomba, kontingen Kaltara berada di peringkat 2 urutan ke delapan dari 19 provinsi yang meraih peringkat kedua, lebih baik dari kontingen Kalimantan Timur (Kaltim) yang menempati urutan 14.
Adapun lomba yang dilaksanakan seperti youth station, traveling kepalangmerahan, pentas seni, kewirausahaan dan lain-lain. Total ada 26 lomba di Jumbara ke-IX.
“Dari hasil itu Alhamdulillah, kita masuk peringkat 2 di nomor urut 8. Kita jauh lebih baik dibandingkan kakak tertua kita, Kalimantan Timur berada di urutan ke-14 dari 19 provinsi yang ada di peringkat 2,” ujar Amrin, Selasa (11/7/2023).
Secara keseluruhan, lanjut Amren, panitia menetapkan ada 9 provinsi yang meraih peringkat pertama atau medali emas. Tertinggi diraih kontingen Jawa Tengah.
Sedangkan untuk peringkat kedua, ada 19 provinsi yang mendapatkannya, termasuk Kaltara. Sedangkan peringkat ketiga atau medali perunggu diraih 6 provinsi.
Hasil tersebut, menurut Amrin yang juga menjabat Kepala Markas PMI Kaltara, menunjukkan pembinaan generasi muda di Kaltara di bawah Palang Merah Indonesia (PMI), berjalan dengan baik.
Ia juga menilai, di atas kertas, peserta dari Kaltara sebenarnya memiliki kemampuan dan pengetahuan yang hampir sama dengan provinsi lain. Kaltara hanya kurang persiapan karena pemusatan latihan digelar hanya dua hari, mengingat sulit mengumpulkan peserta karena keterbatasan anggaran.
Selain itu, kontingen Kaltara juga berangkat dengan kekurangan peserta. Seandainya membawa peserta yang lengkap, ia yakin Kaltara bisa masuk peringkat 1.
“Sebenarnya kalau kita bisa memaksimalkan jumlah peserta inti, yang SD 12, madya 12, kemudian wira 12, kita bisa masuk di peringkat 1. Itu yang menjadi catatan kita di tim khususnya Provinsi Kaltara,” ungkapnya.
Ke depan ia mengharapkan peran serta pemerintah provinsi maupun kabupaten dan kota untuk mendukung kegiatan di bawah PMI khususnya kegiatan PMR.
Selanjutnya, Jumbara ke-X akan digelar di Kalimantan Timur pada tahun 2028. (jkr)
Discussion about this post