BANDUNG – Keran medali emas kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) kembali terbuka pada hari kelima Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VII/2023 Jawa Barat, Jumat (7/7/2023).
Kontingen Kaltara menambah 3 medali emas, 2 perak dan 2 perunggu dari beberapa induk olahraga (inorga) yang diikuti pada hari tersebut.
Inorga kempo (BKI) membuktikan pantas diandalkan mendulang emas. Di hari pertama pertandingannya di Gymnasium Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, kempo menyumbang 2 emas.
Medali emas dipersembahkan Muhammad Adrian di nomor kata individual kelompok umur junior putra dan Aerin Olivia di kata individual kelompok umur pra kadet putri.
Sementara, 1 emas lainnya dipersembahkan Syamsuddin yang bertanding di inorga domino atau gapleh (SORTI) di Gedung Korpri, Bandung.
Sementara itu medali perak dipersembahkan Auliya Ananda di inorga kempo nomor kata individual kelompok umur kids putri serta Hery pada inorga aerobik instruktur (ASIAFI).
Sedangkan medali perunggu disumbangkan Ahmad Zahran Al Faruq – Aulia Izzatunnisa di inorga kempo nomor kata self defense kelompok umur kids campuran serta Erwinsyah dkk di inorga layang-layang (Pelangi) kategori 2 dimensi.
Hasil ini disambut gembira Sekretaris Komit Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI) Kaltara, Mukhlis Ramlan. Terutama yang dicapai BKI dan SORTI. Karena hasil itu sekaligus mempertahankan tradisi emas di inorga tersebut.
Seperti diketahui, pada Fornas 2021 yang digelar tahun lalu di Palembang, Sumatera Selatan, kempo menyumbang paling banyak medali emas. Sementara domino menjadi penyumbang medali emas pertama kontingen Kaltara waktu itu.
Mempertahankan prestasi tersebut, menurut Muklis Ramlan, bukan hal mudah. Karena nomor yang dipertandingkan pada Fornas VII/2023 lebih sedikit dibandingkan tahun lalu sehingga persaingan dalam memperebutkan medali emas menjadi ketat karena diikuti banyak pegiat.
“Hari ini tentu menjadi capaian yang luar biasa karena ada 2 inorga yang menjadi unggulan di Sumatera Selatan dan mempertahankan juga prestasi yang sama. Baik BKI emas maupun SORTI domino juga medali emas. Sehingga target kita yang sejak kemarin selalu mengharapkan hasil yang maksimal terhadap BKI maupun SORTI, Alhamdulillah terkabulkan,” ungkapnya.
Capaian ini juga, dinilai Mukhlis Ramlan, menambah spirit bagi pegiat lainnya yang masih memainkan pertandingan pada hari ini (8/7/2023).
Seperti di inorga tenis veteran (Baveti) yang memainkan semifinal nomor beregu putra di lapangan tenis indoor UPI Bandung, setelah di penyisihan kemarin menyingkirkan tuan rumah dengan 2-1.
Demikian juga kempo (BKI) yang memainkan nomor randori pada hari ini serta airsoft gun (FAI) yang masih meloloskan pegiatnya ke babak selanjutnya pada hari ini.
Harapan juga masih terbuka dari inorga domino dan mahjong (SORTI) yang berdasarkan laporan Ketua POMAIN Kaltara, Effendhy Gunardi, masih memainkan pertandingan pada hari ini.
Dengan tambahan itu, Kaltara telah mengoleksi 6 emas, 5 perak dan 4 perunggu. Mukhlis berharap pegiat yang masih bermain dapat menambah medali emas kontingen Kaltara menjelang ditutupnya perhelatan Fornas VII/2023.
“Kita terus berkalkulasi memberikan semangat, spirit, setiap hari berkeliling ke seluruh venue inorga dalam rangka menyemangati, memberikan dukungan terhadap teman-teman yang bertanding,” tuturnya.
Sementara itu, Sekretasi BKI Kaltara, H. Syafruddin masih berharap pegiatnya menambah pundi-pundi medali pada pertandingan hari ini untuk merealisasikan target minimal 4 emas.
“Kita masih berharap karena besok masih ada pertandingan. Target kami kan minimal 4,” ungkapnya.
Syafruddin juga memuji perjuangan pegiatnya yang sudah tampil luar biasa dan mampu bersaing secara nasional. Hanya saja, nomor kata tergantung pada penilaian juri, sehingga terkadang keputusan juri dinilai merugikan Kaltara.
Syafruddin juga mengakui, perjuangan pegiatnya pada Fornas VII/2023 lebih berat karena banyaknya kelas andalan Kaltara tidak dipertandingkan di tahun ini. (jkr)
Discussion about this post