SEMARANG – Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) pulang dari mengikuti Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVI/2023 Jawa Tengah dengan membawa 1 medali perak dan 1 perunggu.
Hasil tersebut, dinilai Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltara, Imam Pratikno, cukup membanggakan ditengah persiapan Kaltara yang tanpa pemusatan latihan.
“Hasilnya cukup membanggakan dengan tidak adanya fokus latihan yang khusus. Beda dengan yang lain,” ujarnya kepada jendelakaltara.co.
Meski demikian, hal ini menjadi catatan juga oleh pihaknya untuk dievaluasi guna mempersiapkan diri lebih baik lagi menghadapi Pornas Korpri yang akan datang.
Salah satu upaya dengan berencana menggelar Pekan Olahraga Daerah (Porda) Korpri Kaltara.
Untuk agenda ini, pihaknya berencana menggelar tahun depan, dengan catatan usulan kegiatan disetujui dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kaltara.
“Kita perlu evaluasi, kita akan mengadakan Pekan Olahraga Daerah khusus untuk pegawai ASN sehingga bisa terpantau ASN-ASN yang punya bakat luar biasa,” ujarnya.
“Rencananya kalau bisa anggaran kita masuk di 2024 nanti, kita akan melaksanakan. Itukan perlu penganggaran untuk melaksanakan itu,” lanjutnya kepada jendelakaltara.co.
Adapun cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan, menurut Imam Pratikno, disesuaikan cabor di Pornas Korpri.
Menurutnya, Porda nanti menjadi ajang seleksi untuk mempersiapkan atlet memperkuat kontingen Kaltara ke Pornas Korpri. Atlet yang ikut saat ini bisa saja tidak dibawa apabila kalah bersaing dengan atlet lain.
Dari hasil Porda nanti, atlet yang terpantau punya bakat luar biasa, akan digembleng dalam pemusatan latihan dengan waktu yang telah ditetapkan. Sehingga benar siap berlaga.
Adapun keikutsertaan kontingen Kaltara di Pornas Korpri XVI/2023 Jawa Tengah, menurut Imam Pratikno, bukan tanpa persiapan.
Secara individu masing-masing atlet sudah melakukan latihan. Hanya saja secara tim tidak dilakukan melalui pemusatan latihan. Padahal, kegiatan itu penting untuk memadukan kerja sama atlet.
Meski demikian, ia tetap bangga dengan capaian 1 perak dan 1 perunggu. Hasil itu masih lebih baik dibandingkan kontingen lain yang tidak mendapatkan medali. Sedangkan jumlah kontingen mencapai 101 kontingen dari kementerian, lembaga hingga provinsi.
Tidak hanya itu, hasil yang didapat beberapa cabor juga meningkat dibandingkan sebelumnya. Seperti tenis lapangan yang selama ini belum pernah mempersembahkan medali, kini bisa meraih medali.
Demikian juga dengan bulutangkis yang bisa masuk hingga perempat final, futsal yang mampu menembus hingga 16 besar, balap sepeda dan catur yang berada di peringkat 4 dan cabor lainnya. Ia hanya menilai kemenangan belum berpihak kepada kontingen Kaltara.
“Namanya olahraga pasti ada yang menang ada yang kalah,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post