SEMARANG – Abigail Tulak/Denny Harianto menjaga asa Kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) meraih medali emas di Pekan Olahraga Nasional (Pornas) XVI Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) 2023, Jawa Tengah.
Duet Pegawai Badan Kesbangpol dan Kepala BPKAD Kaltara itu merebut satu tiket ke babak semifinal di nomor ganda perorangan eksekutif setelah mengalahkan pasangan Sumatera Barat (Sumbar) Ridha Ananda/Hendra Cipta pada perempat final di lapangan tenis kompleks Stadion Jatidiri, Semarang, Selasa (18/7/2023).
Namun duel tersebut berlangsung dramatis. Abigail/Denny Harianto yang semula diperkirakan tidak kesulitan, justru dipaksa kerja keras untuk menutup pertandingan dengan kemenangan tipis 9-7.
Sebelum meraih kemenangan, Abigail/ Denny Harianto sempat tertinggal lebih dulu 1-4. Denny Harianto menilai ketegangan menjadi penyebab karena menyandang status unggulan pertama. Sehingga beberapa kali membuat kesalahan sendiri yang memudahkan lawan menambah poin.
“Di awal-awal memang kita sedikit nervous karena kita kan unggulan satu, beban juga. Itu yang coba kita komunikasikan lagi, kita ubah ritme permainan, jangan sampai tegangnya sampai akhir. Jadi kesalahan sendiri itu yang kita minimalkan,” jelasnya kepada jendelakaltara.co.
Menyadari kesalahan itu, Abigail/Denny Harianto cepat membenahi permainan. Disemangati lagi dengan hadirnya Gubernur Kaltara sehingga enggan mengecewakan orang nomor satu di Bumi Benuanta itu.
Perlahan namun pasti, Abigail/Denny Harianto mampu bangkit dan mengejar ketertinggalan hingga menyamakan kedudukan menjadi 6-6.
Pada game ke-13, permainan Abigail/Denny Harianto sempat tidak konsisten sehingga kembali tertinggal 6-7. Namun, kesalahan itu cepat diperbaiki dan bangkit di game ke-14 dengan kembali menyamakan kedudukan menjadi 7-7.
Setelah itu, Abigail/Denny Harianto terus tampil baik dengan membuat lawan tak berkutik. Hasilnya, ganda Kaltara itu menutup pertandingan dengan kedudukan 9-7.
“Hasil ini saya persembahkan kemenangan untuk bapak Gubernur. Bagaimana pun saya harus menang dan saya tidak mau membuat beliau kecewa,” ungkapnya.
Hasil ini sekaligus membuka kran medali kontingen Kaltara yang sempat paceklik medali hingga hari keempat gelaran Pornas Korpri di Jawa Tengah. Kaltara dipastikan meraih medali perunggu dari nomor ini.
Namun, medali tersebut masih berpotensi menjadi emas atau perak karena Abigail/Denny Harianto akan tampil di semifinal.
Denny menegaskan siap tampil maksimal di semifinal. Ia perkirakan bakal menghadapi pasangan dari Jawa Timur yang juga cukup kuat.
Sebelumnya, Abigail/Denny Harianto lolos ke perempat final setelah mengalahkan Andi Muhammad Idil/Budi Tulus W dari Kementan dengan 8-2 di babak 16 besar.
Sementara itu, laga super ketat ini juga disaksikan langsung Gubernur Kaltara, Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum dan mengapresiasi permainan pantang menyerah yang ditunjukkan unggulan pertama ini .
rang nomor satu di Bumi Benuanta itu bahkan terlihat gembira dan masuk ke lapangan untuk mengucapkan selamat kepada Abigail/Denny Harianto, usai pertandingan.
“Kejar-kejaran terus sampai 7-7, dua set lagi dan kita dapat 8-7. Alhamdulillah Kaltara melawan Sumbar menang 9-7,” ujar Gubernur kepada awak media.
Gubernur berharap, kemenangan ini menjadi spirit bagi atlet Kaltara lainnya untuk mempersembahkan hasil serupa, dengan tetap menjunjung sportifitas yang tinggi. Atlet juga diminta tetap menjaga kesehatan.
Sukses Abigail/Denny Harianto diikuti Diyanto Bayu S/Tupeng Gawe yang turun di ganda perorangan putra kelompok umur 85 tahun. Unggulan tiga itu meraih kemenangan astas pasangan Kementerian Pertanian (Kementan) Sigit Mardianto/Hestu Agrianto dengan 8-4.
Hasil tersebut mengantarkan PNS Pemkot Tarakan itu melaju ke babak 16 besar yang akan dimainkan pada Rabu (19/7/2023) menghadapi ganda dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkum HAM).
Sayang, ganda Kaltara lainnya, Fajar Dewantoro/Imam Pratikno tidak mampu melaju ke babak selanjutnya di nomor ganda perorangan bebas setelah takluk dari pasangan Sulawesi Utara, Edward Sondakh/Venny Roreima dengan 4-8. (Rajab)
Discussion about this post