TARAKAN – Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) merilis Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan 2 kota pada Mei 2023, yaitu Tarakan dan Tanjung Selor tercatat mengalami deflasi sebesar -0,15 persen (mtm).
Nilai lebih rendah dari capaian inflasi pada bulan sebelumnya (April 2023) yang tercatat inflasi sebesar 0,57 persen (mtm).
“Turunnya tekanan inflasi pada periode Mei didorong oleh Kota Tarakan yang tercatat mengalami deflasi sebesar -0,20 persen (mtm). Sementara Tanjung Selor mengalami inflasi sebesar 0,03 persen (mtm).” tulis KPwBI Provinsi Kaltara dalam keterangan tertulisnya.
Dengan demikian, inflasi gabungan 2 kota IHK Kaltara tercatat sebesar 3,07 persen (yoy), jauh lebih rendah dari capaian nasional sebesar 4,00 persen (yoy).
Turunnya tekanan inflasi gabungan 2 kota IHK Kaltara pada Mei 2023 tersebut terutama disebabkan oleh menurunnya tekanan inflasi kelompok transportasi dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Kelompok transportasi tercatat mengalami deflasi sebesar 1,73 persen (mtm) terutama disebabkan oleh komoditas angkutan udara dengan andil -0,24 persen.
Turunnya tekanan inflasi seiring dengan normalisasi demand masyarakat pasca momen HBKN Idul Fitri. Hal ini juga sejalan dengan berlanjutnya tren penurunan harga minyak dunia yang tertransmisi pada harga avtur.
Kelompok makanan, minuman dan tembakau masih tercatat mengalami inflasi sebesar 0,21 persen (mtm) dengan tekanan inflasi yang lebih rendah dari periode sebelumnya.
Turunnya tekanan inflasi didorong oleh normalisasi demand masyarakat terhadap sejumlah komoditas pangan strategis seperti aneka cabai dan aneka bawang.
Hal tersebut juga diiringi dengan pasokan yang terjaga di tengah masa panen yang berdampak pada turunnya tekanan inflasi pada kelompok makanan, minuman dan tembakau.
Di sisi lain, penurunan tekanan inflasi lebih dalam tertahan oleh komoditas aneka sayur seperti bayam, tomat, dan kangkung seiring dengan dimulainya musim kemarau di sejumlah daerah yang dipicu oleh fenomena El Nino.
Secara tahun kalender, inflasi gabungan 2 (dua) kota IHK Provinsi Kalimantan Utara tercatat 1,04 persen (ytd), juga lebih rendah dari inflasi Nasional yang sebesar 1,10 persen (ytd).
Untuk terus menjaga tekanan inflasi berada dalam kisaran target inflasi 2023, TPID se-provinsi Kaltara secara konsisten terus bersinergi dalam pengendalian inflasi khususnya pada momen menjelang HBKN Idul Adha 1444 Hijriah.
Beberapa strategi berlandaskan 4K yang telah dilaksanakan. Di antaranya, penanaman bibit cabai dalam rangka GNPIP menjelang HBKN Idul Fitri pada 5 April 2023, rakor TPID koordinasi transportasi kota Tarakan pada 17 Mei 2023 dan pasar murah bersama dengan Kick-Off GBBI Provinsi Kaltara 20 Mei 2023.
Ke depan, berbagai kegiatan pengendalian inflasi yang berlandaskan 4K akan terus dilaksanakan untuk mendukung tercapainya target capaian inflasi gabungan dua kota IHK Provinsi Kaltara tahun 2023 pada kisaran 3±1 persen. (jkr)
Discussion about this post