TANJUNG SELOR – Gubernur Kalimantan Utara (Kaltara), Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum menghadiri Gebyar Vokasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dirangkai dengan pelepasan siswa SMK se-Kabupaten Bulungan di Lapangan Tenis Indoor, Kabupaten Bulungan, Senin (8/5/2023).
Pada kegiatan yang mengusung tema Penguatan Pendidikan Karakter dan Kewirausahaan ini, Gubernur Zainal mengatakan, pendidikan karakter merupakan bagian integral dari sistem pendidikan.
Pendidikan karakter tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan akademis siswa, tetapi juga untuk membentuk kepribadian siswa secara keseluruhan dan dapat membantu siswa menjadi individu yang memiliki moral, etika dan nilai-nilai yang kuat.
“Tidak kalah penting, pendidikan karakter yang baik dapat membantu siswa untuk memahami nilai-nilai universal seperti kejujuran, toleransi, kepedulian, keberanian dan tanggung jawab,” katanya.
Baginya, dalam perkembangan masyarakat modern saat ini, siswa dituntut memiliki keterampilan sosial dan pribadi yang kuat sehingga pendidikan karakter dan kewirausahaan membantu siwa mengembangkan kemampuan seperti kepemimpinan, berkolaborasi, berkreasi dan berinovasi.
“Siswa yang memiliki karakter yang kuat juga cenderung lebih siap untuk menghadapi tantangan dan rintangan dalam kehidupan mereka, serta lebih mampu mengambil keputusan yang baik,” imbuhnya.
Selain itu, dalam momentum ini, Gubernur Zainal secara resmi meluncurkan aplikasi Sistem Informasi Vokasi Dunia Usaha Dan Dunia Industri (SIVODUDI). Dikatakannya, SIVODUDI ini adalah sebuah inovasi yang mensinergikan data informasi yang terintegrasi antara SMK dengan industri, dunia usaha dan dunia kerja secara daring.
“Keberadaan inovasi ini patut kita apresiasi bersama, karena memiliki arti penting sebagai jembatan antara dunia pendidikan vokasi dengan dunia industri. Penting bagi kita untuk dapat serius menyiapkan generasi muda yang siap kerja, apalagi di Kaltara, saat ini tengah giat membangun berbagai proyek strategis yang tentu membutuhkan tenaga kerja yang berkualitas,” ungkapnya.
Ia meyakini ke depannya, dengan kehadiran aplikasi ini dapat membantu proses pembelajaran. Seperti yang digaungkan selama ini bahwa lulusan SMK adalah lulusan siap kerja ataupun dapat membuka peluang kerja.
Apalagi saat ini peluang sudah banyak di buka. Seperti keberadaan KIPI dan IKN tentunya memerlukan tenaga ahli di bidangnya dan kebutuhan akan pangan tentunya meningkat.
“Kalau ada kemauan, niat, kita tidak akan tidak punya penghasilan di Kaltara ini,” dorongnya.
Ia juga menyebutkan salah satu upaya pemerintah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang unggul adalah dengan dimulainya proses pembangunan Balai Pelatihan Keja (BPK) Kaltara. Selain itu, pemerintah juga mengupayakan pembekalan bahasa terutama Bahasa Mandarin dan Inggris. Pembekalaan tersebut saat ini sudah di mulai berjalan di Univeristas Kaltara.
“Artinya kita orang Kaltara jangan mau jadi penonton, kalau tidak mau jadi penonton kita harus berupaya bersaing menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kita. Kalau ada pekerjaan yang belum mampu kita kerjakan otomtis kita serahkan kepada ahlinya. Kalau kita sudah memiliki SDM yang bagus, yang mumpuni, ya kita prioritaskan yang ada di Provinsi Kaltara ini,” tegasnya.
Untuk diketahui pula, pelepasan siwa kelas XII SMK se-Bulungan ini merupakan momentum pertama di mana orang nomor satu di Kaltara menghadiri kegiatan ini. Sebanyak 714 lulusan tingkat SMK se-Bulungan, sementara itu sekitar 3800 lulusan SMK secara keseluruhan tersebar se-Kalimantan Utara.
Turut mendamping gubernur, Sekretaris Provinsi (Sekprov) Kaltara Dr. H. Suriansyah, M.AP, dan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltara, Drs. Teguh Heri Sutanto, M.Pd.
Hadir pula unsur Forkopimda Provinsi dan Kabupaten, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMK se- Kabupaten Bulungan, para Kepala Sekolah dan guru SMK, serta orang tua/wali siswa. (dkisp)
Discussion about this post