TARAKAN – Arus mudik pada Hari Raya Idulfitri 1444 Hijriah/2023 Masehi di bandara Juwata Tarakan diperkirakan meningkat seiring tidak dibatasinya lagi aktivitas masyarakat pasca terkendalinya pandemi Covid-19.
Perkirakan itu ditandai dengan permintaan Lion Air Grup yang melakukan extra flight untuk melayani masyarakat yang ingin mudik dengan transportasi udara.
“Di sektor Juwata Tarakan ada penambahan extra flight. Seperti Batik, Lion, ada yang direct Jakarta, direct Makassar dan direct Surabaya,” ujar Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Juwata Tarakan, Bambang Hartarto kepada awak media, ditemui usai apel pembukaan posko angkutan udara lebaran, Jumat (14/4/2023).
Menurut Bambang Hartarto, peningkatan penumpang sudah terpantau sejak hari ini. Bahkan, semua tujuan penerbangan telah penuh.
Karena itu, sejak hari ini juga, Lion Air Grup telah menambah penerbangannya. Diperkirakan puncak arus mudik terjadi saat momentum cuti bersama pada 19 April 2023.
“Sekarang ini sudah mulai penuh, tapi nanti top up-nya pasti di momen cuti bersama di tanggal 19 April 2023,” ungkapnya.
Seiring itu, ia mengimbau masyarakat yang ingin mudik dengan transportasi udara, memesan tiket jauh-jauh hari. Selain itu, menjaga kesehatan serta mengantisipasi barang-barang yang tidak perlu dibawa.
Disinggung pemberlakuan persyaratan khusus penerbangan, Bambang mengaku masih berlaku dengan menggunakan aplikasi satu sehat. Termasuk wajib booster.
Terpisah, Air Port Manajer Lions Air Group, Muhammad Arif membenarkan adanya extra flight yang dilakukan maskapainya dalam rangka mendukung kelancaran arus mudik 2023.
Saat ini pihaknya baru menambah 3 extra flight. Yakni tujuan Tarakan – Surabaya pukul 07.00 WITA, Tarakan – Jakarta pukul 06.30 WITA menggunakan Batik Air serta Tarakan Makassar pukul 14.30 WITA.
Extra flight sudah dilakukan mulai hari ini untuk tujuan Tarakan – Surabaya. Sementara pada 16 April kembali dilakukan untuk tujuan Tarakan – Makassar dan mulai tanggal 17 – 21 April untuk tujuan Tarakan – Jakarta.
“Itu benar, informasi yang disampaikan pak kabandara. Karena kami sudah menyurat bahwa kita ada extra flight dan hari ini sudah jalan yang ke Surabaya,” ungkapnya.
Dengan dilakukannya penambahan, total 8 kali penerbangan yang dilakukan Lion Air Grup untuk tujuan ke sejumlah daerah di Indonesia. Yakni 5 penerbangan reguler dan 3 penerbangan extra flight dengan maskapai Lion Air, Batik Air dan Super Air Jet. Diperkirakan jumpah penumpang mencapai 1.500 orang.
Disinggung tarif tiket pesawat, Muhammad Arif menegaskan pihaknya masih mengacu pada aturan ambang batas atas dan ambang batas bawah yang telah ditetapkan Pemerintah Pusat.
Ia mencontohkan seperti tujuan Jakarta Rp 2,5 juta, tujuan Surabaya Rp 1,7 – 1,8 juta, tujuan Makassar Rp 1,5 juta dan ke Balikpapan Rp 1,1 – 1,2 juta.
Apabila penumpang mengeluhkan harga tiket yang tidak wajar, ia memperkirakan itu adalah harga untuk kelas bisnis. Karena tidak diatur oleh pemerintah. Karena itu, ia meminta masnyarakat untuk mengecek terlebihdulu jenis kelas yang diambil. (jkr)
Discussion about this post