NUNUKAN – Disela-sela kunjungan kerja dalam rangka studi tiru di Kota Batam, Bupati Nunukan, Hj. Asmin Laura Hafid S.E, M.M, Ph.D mengikuti road show Menteri Koordinasi Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) secara daring Senin, (6/3/2023).
Kegiatan ini dalam rangka percepatan penurunan stunting dan penghapusan kemiskinan ekstrem. Zoom meeting yang dipimpin langsung Menko PMK Muhadjir Effendi, diikuti kepala daerah se-Kaltara.
Dari Kabupaten Nunukan, ikut mendampingi Bupati, Ketua DPRD Hj. Rahma Leppa Hafid, Kajari Teguh Ananto, Ketua PN Herdiyanto Sutantyo, Sekda Serfianus dan beberapa kepala dinas.
Dalam pengarahannya, Menko PMK menyampaikan 70-80 persen warga yang miskin ekstrem di Provinsi Kaltara sangat beresiko terkena stunting.
Angka tersebut, dinilainya, masih sangat tinggi sehingga harus menjadi perhatian serius dari pemerintah kabupaten/kota di Kaltara.
Menanggapi data tersebut, Gubernur Zainal Paliwang menyatakan bahwa penanganan stunting di Kaltara menunjukkan tren penurunan. Itu dilihat dari turunnya angka prevalensi penderita stunting sebesar 5,4 persen, dari 27,5 turun menjadi 22,1 persen.
Sementara itu, Bupati Laura dalan kesempatan yang sama menyampaikan upaya penanganan stunting yang dilakukan Pemkab Nunukan sebetulnya sudah berjalan baik. Buktinya, prevalensi stunting mengalami penurunan sebesar 1,5 poin.
Kendati demikian, Bupati juga mengakui bahwa penurunan angka stunting tidak bisa berjalan dengan cepat. Hal itu disebabkan antara lain oleh masih rendahnya partisipasi masyarakat mengikuti pelayanan di Posyandu.
Selain itu, pelayanan ibu hamil juga belum maksimal karena faskes yang terbatas, serta masih banyak ibu yang tidak memberikan ASI buat bayinya.
Karena persoalan stunting harus dilakukan bersama-sama, Bupati mengajak semua pihak untuk terus berkolaborasi untuk mengatasi stunting, terutama dengan menambah bantuan anggaran dari pemerintah pusat. (man/do2)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post