TARAKAN – Selama enam hari, Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Tarakan menggelar pelatihan potensi SAR Tahun 2023 dengan menitikberatkan pada teknik pertolongan di permukaan air (water rescue).
Kegiatan yang diikuti 50 peserta dari berbagai unsur SAR baik pemerintah maupun masyarakat se-Kalimantan Utara (Kaltara) ini dibuka Wali Kota Tarakan, dr. H. Khairul M.Kes di Kayan Multi Function Hall Hotel Tarakan Plaza, Senin (13/3/2023).
Wali Kota menilai, kegiatan ini dapat meningkatkan kemampuan petugas dalam menguasai teknik SAR terutama di laut. Selain itu, juga sebagai wujud kerja sama dalam penanggulangan bencana.
“Saya terima kasih kepada SAR Tarakan atas segala kegiatan yang mereka lakukan selama ini, tidak hanya pertolongan di lapangan terhadap bencana, baik di darat, laut maupun udara,” ujar Wali Kota.
“Termasuk juga upaya-upaya semacam ini, meningkatkan kapasitas stakeholder, termasuk di pemerintahan maupun masyarakat. Tentu kita patut mengapresiasi bahwa penanggulangan bencana, termasuk upaya-upaya pencegahan, tidak hanya menjadi beban pemerintah semata, tetapi harapan kita seluruh masyarakat juga terlibat,” lanjutnya saat diwawancarai awak media usai kegiatan.
Wali Kota berharap kerja sama ini terus terjalin di antara unsur pentahelix dalam rangka membangun bangsa, sesuai potensi dan kemampuan masing-masing.
Wali Kota juga menilai, tema yang diambil sangat tepat seiring kondisi kebencanaan di Kaltara yang sering terjadi kecelakaan laut. Tahun lalu saja, ada laporan 33 kasus kecelakaan laut yang terjadi.
Wali Kota juga mengimbau kepada pelaku pelayaran agar mempelajari dan disiplin mematuhi keselamatan pelayaran. Seperti sebelum berlayar, harus memakai life jaket atau baju pelampung. Ini dilakukan sebagai upaya mitigasi atau pencegahan.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Syahril menjelaskan kegiatan ini bertujuan ajang pembinaan bagi potensi SAR dalam upaya cepat tanggap terhadap kebencanaan terutama pada daerah yang sulit dijangkau petugas dari Kantor SAR Tarakan.
“Tujuan kita untuk membina, memberikan edukasi kepada seluruh potensi SAR yang ada di Kaltara, untuk mendukung respon time, cepat tanggap, selamatkan jiwa. Di mana pelosok-pelosok, daerah yang tidak bisa terjangkau Kansar Tarakan, mempermudah dalam penanganan kasus-kasus,” ujarnya.
Karena itu, dalam kegiatan ini, pihaknya melibatkan juga unsur SAR lainnya dengan jumlah 50 peserta. Pelaksanaannya sendiri dibagi beberapa tempat, seperti di Wisma Walet TNI AU dan praktek lapangan di Pantai Amal.
Kegiatan ini akan berkesinambungan. Ke depan akan dilaksanakan uji kompetensi untuk menguji kecakapan peserta akan kemampuan SAR. Pihaknya mendatangkakan observer dari Pusdik Basarnas serta dipantau dari Deputi Basarnas yang datang langsung ke Tarakan.
Dalam pelatihan ini, peserta mendapatkan materi tentang pertolongan di laut, penanganan medis terhadap korban tenggelam dan lain-lain.
Syahril menambahkan, kegiatan seperti ini rutin dilaksanakan Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan setiap tahun. Minimal setahun sekali. (jkr)
Discussion about this post