TARAKAN – Perusahaan Umum Daeah (Perumda) akhirnya menyetor lagi dividen kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan senilai Rp 456.664.900.
Ini merupakan yang kedua kali perusahaan milik Pemkot Tarakan itu menyerahkannya setelah tahun lalu juga menyetor senilai Rp 100 juta dari hasil pendapatan tahun 2021.
Dividen diserahkan simbolis kepada Wali Kota Tarakan yang juga bertindak Kuasa Pemilik Modal (KPM) pada acara jumpa pagi di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota, Senin (6/3/2023).
Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, Tamrin, menjelaskan pihaknya bisa menyerahkan lagi dividen setelah membukukan profit dari pendapatan yang diperoleh tahun 2022 sekira Rp 3 miliar lebih.
“Berdasarkan hasil audit bahwa di tahun 2022 kita ada peningkatan kinerja profit kurang lebih Rp 1 miliar. Sehingga sesuai dengan regulasi yang ada kita menyisihkan untuk penyetoran dividen ke pemerintah kota, kurang lebih setengah miliar,” ujar Tamrin kepada awak media.
Pendapatan itu, dijelaskannya, berasal dari unit usaha utama pengelolaan limbah medis. Ditambah dealer motor listrik dan penjualan oli Cevron.
Tamrin mengakui, pendapatan yang diperoleh tahun 2022, meningkat hingga 300 persen dari target hanya Rp 1 miliar lebih. Namu[u1] [u2] n mampu mencapai Rp 3,5 miliar.
Dengan capaian itu, pihaknya berencana meningkatkan unit usaha yang ada. Terutama pengelolaan limbah medis menjadi limbah umum dengan melakukan ekspansi ke Kaltim.
“Yang kemarin kita cuma limbah medis, sekarang jadi limbah umum. Tadinya kita garap se-Kaltara, besok sudah go nasional, Kaltim terutama yang kita sasar,” tuturnya.
Sementara itu, pihaknya juga berencana membuka unit usaha baru yang bergerak di bidang pendistribusian BBM.
“Tahun ini juga kita ada buka stasiun pengisian bahan bakar umum untuk nelayan. Sudah melalui proses perizinan, hampir final,” ungkapnya.
SPBN ini rencananya dibangun di daerah pesisir Kelurahan Pantai Amal, tepatnya di Tanjung Batu, dengan tujuan utama membantu nelayan. Tamrin mengaku pihaknya telah mendapatkan kuota BBM subsidi dari Menteri Kelautan dan Perikanan sebanyak hampir 5 ribu ton setiap kali mengisi, menyesuaikan jumlah nelayan.
Selain SPBN, pihaknya juga akan mengelela dua unit Pertashop di Jalan Jenderal Sudirman dan di Tenguyun. (jkr)
Discussion about this post