TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengapresiasi program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) bertajuk ‘Taka Pandai Digital’ yang dilaksanakan PT Permodalan Nasional Madani (PNM).
Wali Kota menilai, kegiatan ini penting untuk diikuti pelaku UMKM, seiring perkembangan zaman yang telah memasuki dunia digital.
“Kita pandai digital maka UMKM itu akan tumbuh menginspirasi. Karena sekarang pasar terbesar adalah pasar online. Orang di rumah bisa bekerja, bisa membuat usaha, tanpa harus punya toko, alatnya adalah digital. Maka kalau ibu-ibu tidak menguasai digital, jadi masalah,” ujar Wali Kota dalam sambutannya di Kayan Multi Fuction Hall Hotel Tarakan Plaza, Sabtu (4/2/2023).
Wali Kota juga mengapresiasi peran PT PNM bersama mitranya seperti Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Pegadaian dalam memberikan modal bagi pelaku UMKM.
“Atas nama pemerintah, saya menyampaikan terima kasih kepada PNM Tarakan beserta tim dari BRI, Pegadaian, yang sudah memberikan bantuan atau pun permodalan kepada masyarakat Tarakan,” ujar Wali Kota.
Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan ini membeberkan, UMKM tumbuh pesat di Bumi Paguntaka. Di awal menjabat pada 2018, jumlah UMKM hanya sekira 7 ribuan. Namun, pada September 2022, jumlah mencapai 28 ribuan UMKM, meningkat hingga 400 persen.
Wali Kota menilai, dampak pandemi Covid-19 menjadi salah satu faktornya. Karena saat merebak, terjadi pemutusan hubungan kerja yang membuat kaum ibu turut membantu dalam menopang perekonomian keluarganya.
Namun, Wali Kota mengakui, peran UMKM sangat besar dalam menunjang perekonomian Tarakan. Di mana, 93 persen lapangan usaha dibuka oleh UMKM. Hanya 7 persen yang bekerja di perusahaan besar.
Selain itu, Wali Kota juga menilai, pertumbuhan ekonomi Tarakan yang di atas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional, juga ditopang sekira 87 persen dari UMKM. Ini menunjukkan UMKM menjadi pangsa pasar yang baik bagi permodalan.
“Itulah sebabnya kenapa pemulihan ekonomi Tarakan itu jauh lebih cepat dibanding beberapa daerah secara nasional. Karena kita memang lebih banyak bergerak di sektor UMKM,” tutur Wali Kota.
Karena itu, Wali Kota mengharapkan jumlah nasabar PT PNM bisa bertambah. Karena jumlahnya baru mencapai 4.600 nasabar. Sementara jumlah UMKM di Tarakan sudah mencapai 28 ribu.
Sementara itu, kepada pelaku UMKM, Wali Kota berharap bisa naik kelas agar bisa membuka lapangan usaha lebih banyak lagi.
“Harapan kita ibu-ibu semua naik kelas. Jangan terus menerus di mikro, enggak mau naik kelas,” harap Wali Kota.
Pemkot Tarakan sendiri terus mendukung berkembangnya UMKM. Di antaranya dengan mewajibkan pengusaha retail mengakomodir produk UMKM lokal minimal 30 persen.
Namun, Wali Kota juga mengingatkan pelaku UMKM agar dapat menyesuaikan dengan standar yang ditetapkan pengusaha retail. Seperti harus ada label halal, kemasannya bagus dan lain-lain. (jkr)
Discussion about this post