TARAKAN — Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Energi Mandiri membuktikan mampu menjadi perusahaan daerah yang sehat.
Tidak hanya melayani masyarakat, tapi juga menghasilkan keuntungan dan memberikan pendapatan bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Berdasarkan hasil audit Kantor Akuntan Publik (KAP), perusahaan yang dipimpin Tamrin ini meraih laba kotor Rp 3,309 miliar pada tahun 2022 dari tiga unit usaha, yakni pengelolaan limbah medis, dealer motor listrik, penjualan solar Cevron.
Setelah dikurangi dengan biaya operasional dan lain-lain, Perumda Tarakan Energi Mandiri berhasil meraih laba bersih Rp 830 juta.
Dari profit itu, Perumda Tarakan Energi Mandiri berencana menyetor dividen Rp 465 juta ke Pemkot Tarakan. Bahkan, pihaknya juga akan mengusulkan kepada Kuasa Pemilik Modal (KPM) untuk membagian bonus kepada karyawannya.
“Hasil audit KAP tahun 2022 memperoleh profit Rp 830 juta. Kami akan memberikan dividen sesuai aturan sekitar Rp 456 juta ke Pemerintah Kota,” ujar Direktur Perumda Tarakan Energi Mandiri, Tamrin.
“Karena di tahun 2022 ini terjadi peningkatan kinerja dari seluruh karyawan, sehingga kami juga mengusulkan pembagian tantim maupun bonus kepada karyawan,” lanjutnya kepada awak media, Sabtu (4/3/2023).
Ini merupakan kedua kalinya Perumda Tarakan Energi Mandiri menyetor dividen, setelah tahun lalu juga menyerahkan Rp 100 juta hasil pendapatan 2021.
Namun, Tamrin mengakui, pada waktu itu pihaknya masih rugi. Baru tahun ini Perumda Tarakan Energi Mandiri sehat dan menghasilkan profit dengan pendapatan yang meningkat hampir 300 persen dari pendapatan tahun 2021.
Dengan capaian ini, Tamrin membuktikan perusahaan daerah bisa bekerja untuk memberikan pendapatan bagi Pemkot Tarakan.
“Saya berharap, saya yakin ke depannya Perumda lain akan kelihatan,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post