TARAKAN – Seiring kekosongan jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan rencananya membuka seleksi terbuka (selter). Namun sebelum itu dilakukan, diawali dengan job fit.
Seperti diketahui, saat ini jabatan Kepala Dinas Pendidikan Tarakan kosong pasca ditinggal Budiono yang pensiun. Kursi Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Tarakan juga lowong sepeninggal almarhum Hendra Arfandi.
Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes beberapa waktu lalu telah memberi sinyal untuk menggelar seleksi terbuka. Rencana itu sedang disusun Sekretaris Daerah (Sekda) Tarakan dan jajarannya. Namun, sebelum rencana itu dilakukan, terlebihdulu dilaksanakan job fit.
“Pak wali itu baru meminta BKPSDM untuk menyusun tahapan dan jadwal. Diawali dengan job fit kepada pejabat yang kosong, Mudah-mudahan BKPSDM dalam minggu depan ini bisa menyampaikan jadwal dan tahapan baik kepada Pak wali dan sekda,” ujar Sekda Tarakan H. A. Hamid S.E kepada jendelakaltara.co, Jumat (6/1/2022).
Menurutnya, hasil job fit akan diserahkan kepada Wali Kota Tarakan untuk mengambil sikap. Apakah me-rolling pejabat yang ada atau tidak berubah. Job fit dilakukan agar penempatan pejabat sesuai dengan kemampuan dan pengalamannya.
Hamid mencontohkan, misalnya ada dinas yang pekerjaannya banyak dan beban yang relatif besar, sedang kosong pimpinan, akan canggung jika beban itu diserahkan oleh pejabat dari eselon III karena baru pertama. Tapi berbeda jika diberikan kepada orang yang sudah berpengalaman dan memiliki jam terbang memimpin dinas.
Dengan akan dilaksanakannya job fit, Hamid menilai bisa saja nantinya bukan kursi kepala dinas pendidikan yang kosong, tapi yang lain. Tergantung dari kebijakan Wali Kota Tarakan.
“Tergantung pak wali, setelah itu mana yang kosong. Bisa jadi sekarang ini Dinas Pendidikan yang kosong, tapi begitu job fit, bukan Dinas Pendidikan yang kosong, ada dinas lain, kita enggak tahu yang mana. Kemudian apakah ada teman-teman kepala dinas yang mau jadi caleg? Kalau mau jadi caleg kan potensi kosong yang lain juga ada,” tuturnya.
Sementara itu, pasca pelantikan pejabat struktural dan fungsional beberapa hari lalu, ia memastikan bahwa BKPSDM Tarakan mengebut proses administrasi Surat Keputusan (SK) agar mereka yang dilantik segera bekerja dengan jabatan barunya. (jkr)
Discussion about this post