TARAKAN – Melalui Musyawarah Wilayah (Muswil) pertama, Andi Surya Cipta terpilih menjadi Ketua Satuan Pelajar, Mahasiswa, Pemuda Pancasila (Sapma PP) Kalimantan Utara (Kaltara) periode 2022 – 2025.
Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) Pemuda Pancasila Kaltara menunjukkan eksistensinya dengan membentuk Sapma Pemuda Pancasila Kaltara lewat musyawarah di Hotel Duta, Tarakan, Sabtu (17/12/2022).
Muswil dibuka Wakil Ketua Umum DPP Sapma PP Gusti Arif, dihadiri juga Ketua MPW Sapma Pemuda Pancasila Kaltara, H.M. Yusuf Ramlan.
Setelah melewati tahapan muswil, Andi Surya Cipta akhirnya terpilih secara aklamasi berkat dukungan semua pengurus cabang yang hadir. Atas dukungan tersebut, ia turut mengapresiasi.
“Saya ucapkan terima kasih untuk semua pengurus cabang yang telah memilih saya, mempercayakan saya menjadi Ketua OKP Sapma Provinsi Kalimantan Utara,” ujarnya.
“Ini menjadi satu amanah besar yang dipercayakan kepada saya dan insya Allah kita saya berkomitmen bersama pengurus cabang semua pengurus yang terlibat untuk memajukan Sapma Kaltara,” lanjutnya saat diwawancarai awak media, Sabtu (17/12/2022).
Kaderisasi anggota menjadi salah satu fokus utama program kerja yang akan dilaksanakannya selama bertugas, sebagaimana arahan Wakil Ketua Umum DPP Sapma PP.
“Diungkapkan Waketum (DPP Sapma PP) bahwa salah satu tujuan dibentuknya Sapma provinsi, kabupaten kota adalah merekrut kader. Menjadi prioritas kami sebagai pengurus melaksanakan kaderisasi terpilih untuk melaksanakan baik yang tingkatnya Madya maupun yang skupnya provinsi,” tuturnya.
Di sisi lain, ia meluruskan sikap Sapma PP yang secara organisasi, netral dalam berpolitik. Namun, secara personel, ia menyerahkan kepada setiap anggota.
“Seperti yang diungkap Ketua MPW bahwa Sapma ini adalah ortonom dari Pemuda Pancasila, jelas di Undang-Undang Nomor 40, kami adalah organisasi kepemudaan, tidak berafiliasi di semua warna. Tapi semua warna ada di Sapma. Artinya bahwa secara politik praktis kami diatur oleh AD/ART, tidak boleh terlibat politi. Namun ketika ada kader-kader Sapma yang ingin berpolitik secara individu, silakan saja,” tuturnya.
Pihaknya juga mendorong jika ada kader Sapma PP yang ingin berkontribusi membangun negara melalui jalur politik. Namun, secara kelembagaan, pihaknya bersikap netral.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum DPP Sapma PP Gusti Arif menitipkan tugas tambahan kepada MPW Pemuda Pancasila Kaltara untuk mengembangkan organisasi ini hingga di level pelajar, sebagaimana amanat organisasi.
“Wajib, karena itu menjadi amanat dari AD/ART kita bahwa wajib kepengurusan hadir di tingkat kabupaten kota, sampai tingkat basis di civitas kampus di komisariat,” harapnya.
Selain itu, ia juga kembali mengingatkan salah satu tugas Sapma Pemuda Pancasila adalah melakukan kaderisasi. Bahkan ia berharap Kaltara bisa menjadi laboratorium kader.
“Kita menjadi satu laboratorium kader. Karena bicara organisasi adalah perekrutan, jadi kita mau di mana nanti tugas utama seorang ketua terpilih adalah merekrut. Karena tidak akan berjalan semuanya kalau tidak ada anggota,” pintanya.
Meski baru pertama kali menginjakkkan Kaltara, ia menilai kader Sapma Pemuda Pancasila di Bumi Benuanta dinilai baik. Tinggal bagaimana mengimpelementasikan ideologi Pancasila agar tersalurkan di masyarakat melalui kepribadian dan perilaku yang menunjukkkan seorang Pancasilais. (jkr)
Discussion about this post