TARAKAN – Persiapan mulai dirancang Pengurus Provinsi (Pengprov) Indonesian Woodball Association (IWbA) Kalimantan Utara di bawah kepemimpinan Wiyono Adie, menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024.
Melalui rapat kerja yang digelar di Tarakan, Kamis (29/12/2022), induk olahraga bola kayu di Bumi Benuanta itu telah menyusun sejumlah program pembinaan untuk membawa Kaltara lolos ke pesta olahraga prestasi multi event nasional itu.
Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I yang berakhir beberapa hari lalu, menjadi awal persiapan Pengprov IWbA Kaltara dalam mempersiapkan kerangka tim.
Woodball sendiri turut dipertandingkan di pesta olahraga prestasi multi event pertama di Bumi Benuanta itu yang berlangsung di Tanjung Selor, Bulungan. Malinau keluar sebagai juara umum.
Dari hasil porprov, Pengprov IWbA Kaltara telah memetakan potensi atlet yang akan dipersiapkan menuju Kualifikasi PON tahun depan. Termasuk pola pembinaan yang akan dilakukan.
“Evaluasi hasil Porprov I Kaltara, dimana kita akan mapping, kemudian lihat personal quality, termasuk SDM-nya dan kita membuat desain dalam bentuk formulasi untuk persiapan Pra PON 2024,” ujar Ketua Pengprov IWbA Kaltara, Wiyono Adie kepada awak media, ditemui usai pelantikan pengurus.
Untuk memantapkan persiapan, pihaknya menjadwalkan lagi rapat koordinasi sebelum pelaksanaan Kualifikasi PON antara Februari atau Maret, guna mendengar paparan pengurus kabupaten dan kota terkait potensi dengan kajian analisis terhadap atletnya.
Setelah itu, Pengprov IWbA Kaltara akan menggelar pemusatan latihan di Malinau dengan menerapkan sistem promosi dan degradasi.
“Kita akan pakai sistem promdek (promosi degradasi), evaluasi lagi. Bagi atlet yang mungkin saat ini ada peringkat satu, dua, tiga, ada kemungkinan akan terjadi degradasi ketika selama TC Puslatprov mereka mengalami progres yang tidak signifikan. Tidak menutup kemungkinan juga yang dibawa, yang bukan juara pada hasil Porprov itu, dia akan tampil,” beberrnya.
Ia menegaskan pihaknya akan selektif dalam mengirim atlet ke Kualifikasi PON. Rencananya ada tujuh nomor yang akan dipertandingkan. Baik tunggal, ganda maupun campuran putra dan putri.
Pria yang juga menjabat Wakil Ketua Bidang Organisasi KONI Kaltara ini meyakini Kaltara punya peluang pada nomor tunggal dan ganda putra karena didukung atlet pengalaman.
“Dari tujuh ini kami masih optimis di kelas single dan double. Terutama untuk putra karena kita punya pemain-pemain tingkat nasional,” tuturnya.
Sementara itu, pada hari itu juga, Pengrov IWbA Kaltara dikukuhkan oleh Ketua KONI Kaltara H. Muhammad Nasir, mewakili PB IWbA yang berhalangan hadir.
Dalam sambutannya, Wiyono Adie menjelaskan bahwa pelantikan dilakukan dalam rangka tertib organisasi. S
urat keputusan yang diterima belum menjadi garansi legalitas apabila pengurus belum dilantik.
Woodball sendiri hadir di Kaltara sejak 2015 dan langsung sukses mempersembahkan medali perunggu pada PON XIX/2016 Jawa Barat, meski hanya cabang eksebishi.
Pengprov IWbA Kaltara juga meloloskan altet ke PON XX/2021 Papua. Namun, karena woodball tidak jadi pertandingkan, kesempatan mencuri emas di cabang ini pun sirna.
Kini Pengprov IWbA Kaltara mencoba menyiapkan kembali kerangka tim menuju PON XIX/2024 Aceh dan Sumatera Utara dengan mengandalkan kemampuan atlet lokal namun telah menasional.
Sementara itu, Pengprov IWbA Kaltara juga telah memiliki 2 wasit bersertifikat nasional. Demikian juga dengan pelatih lisensi nasional sebanyak 3 orang. Woodball juga telah terbentuk seluruh kabupaten dan kota di Kaltara.
Woodball juga telah dipertandingkan di Porprov I Kaltara, dimana Malinau keluar sebagai juara umum. (jkr)
Discussion about this post