TARAKAN – Proses seleksi Badan Ad Hoc yang baik, transparan dan akutanbel, akan mendukung hasil Pemilihan Umum (Pemilu) yang berkualitas. Diantaranya diharapkan melalui Sistem Informasi Anggota KPU dan Badan Ad Hoc (SIAKBA).
Hal itu menjadi penilaian Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes saat membuka sosialisasi SIAKBA dalam rangka Pemilu dan Pilkada 2024 di ruang pertemuan Hotel Royal Tarakan, Selasa (8/11/2022).
Sosialisasi ini dilaksanakan KPU Tarakan seiring akan dibukanya perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS).
Penyelenggara pemilu di Bumi Paguntaka itu menyasar camat, lurah perguruan tinggi dan pers untuk diberikan pemahaman terkait proses perekrutan PPK dan PPS melalui SIAKBA.
“Proses seleksi yang baik tentu akan menghasilkan produk yang baik. Filosofinya begitu, sama kalau kita merekrut pegawai, kalau prosesnya bagus, hasilnya biasanya bagus. Kalau pun error, biasanya 5 persen,” ujar wali kota.
“Oleh karena itu, yang dilakukan oleh KPU, saya kira harus kita apresiasi. Semakin hari, setiap tahapan pemilihan, semakin ada inovasi dalam rangka membuka transparansi dan akuntabilitas,” lanjutnya.
“Apa yang diperkenalkan hari ini, SIAKBA, saya kira juga salah satu upaya bagaimana melakukan proses rekrutmen yang transparan, akuntabel, tentu harapannya akan menghasilkan anggota PPK maupun PPS yang berkualitas,” tegas wali kota dalam sambutannya.
Peran PPK dan PPS dalam pemilu maupun pilkada, dinilai wali kota, penting. Sebagai bagian dari struktur Badan Ad Hoc di tingkatan bawah, PPK dan PPS turut menentukan proses pemilihan umum yang jujur, adil langsung, umum, bebas dan rahasia.
Karena itu, keberadaan PPK dan PPS juga menjadi pertaruhan bagi integritas KPU dan Bawaslu. Namun dari pengalaman pemilu dan pilkada, wali kota menilai, telah ada upaya dari pihak terkait menuju ke arah penyelenggaraan yang baik.
Wali Kota berharap, melalui SIAKBA ini membawa perubahan yang lebih baik bagi proses rekrutmen petugas Badan Ad Hoc dan bisa diterima semua pihak.
Camat dan lurah juga perlu berperan dalam mendukung KPU dan Bawaslu dalam proses rekrutmen petugas Badan Ad Hoc.
Sementara itu, Komisioner KPU Tarakan Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM, Herry Fitrian, berharap melalui Camat dan Lurah, dapat membantu dalam menyosialisasikan SIAKBA.
“Yang dekat sama masyarakat ya kelurahan atau kecamatan. Lurah bisa menginformasikan kepada Ketua RT,” ujar Herry Fitrian.
Selain itu, perguruan tinggi dan pers juga diharapkan berpartisipasi menyosialisasikan SIAKBA. Karena berdasarkan data pihaknya, Badan Ad Hoc di tahun 2019 dan 2020 didominasi kalangan pemuda, terutama dari mahasiswa.
“Harapannya mahasiswa juga ikut berpartisipasi. Makanya kita juga undang perguruan tinggi, dengan catatan perguruan tinggi juga ikut mendukung mahasiswa-mahasiswanya untuk berperan aktif sebagai pemilih, tapi juga terlibat langsung sebagai penyelenggara melalui Badan Ad Hoc,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post