NUNUKAN – Wakil Bupati Nunukan H. Hanafiah S.E M.SI buka Bimtek Optimalisasi Peran Jabatan Fungsional Analis Kebijakan dalam Merancang Policy Brief Berbasis Isu Daerah di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan tahun 2022.
Bimtek kali ini menghadirkan Kepala Puslatbang KDOD LAN Samarinda Dr. Muhammad Aswad M Si secara virtual sebagai narasumber. Kegiatan digelar di Ruang Pertemuan Lantai IV Kantor Bupati Nunukan, Selasa (8/11/2022).
Bimtek yang digelar selama dua hari ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar mengenai fungsional Analis Kebijakan Muda dan Madya bagi pejabat hasil transformasi sebelum terjun langsung melaksanakan tugas sebagai Analis Kebijakan.
Kegiatan ini diikuti 77 peserta dari 24 organisasi perangkat daerah yang melibatkan fasilitator dari Lembaga Administrasi Negara (LAN).
Wakil Bupati Nunukan H Hanafiah dalam sambutannya mengatakan, penyederhanaan birokrasi yang dilakukan oleh pemerintah beberapa waktu lalu, diakui atau tidak, menyisakan begitu banyak pertanyaan di benak para ASN.
para kepala Seksi dan kasubbag yang awalnya merupakan pejabat struktural, tiba–tiba saja berubah menjadi pejabat fungsional, sehingga mereka belum memahami sepenuhnya apa saja yang menjadi tugas dan kewajibannya, terutama yang menjabat sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda.
Tak ubah bagaikan anak ayam yang kehilangan induknya, tidak tahu apa yang harus diperbuat. Padahal analis kebijakan adalah jabatan yang sangat penting dalam melakukan kajian–kajian, dan merumuskan kebijakan dalam penyelesaian masalah–masalah publik.
“Oleh karena itu, saya menyambut baik kegiatan Bimtek Analis Kebijakan Ahli Muda yang dilaksanakan oleh BKPSDM Kabupaten Nunukan bekerja sama dengan Pusat Pelatihan dan Pengembangan dan Kajian Desentralisasi dan Otonomi Daerah LAN Samarinda ini,” tuturnya.
“Saya berharap Bimtek ini akan mampu menjawab berbagai pertanyaan yang ada di benak para analis kebijakan ahli muda di lingkungan pemerintah kabupaten nunukan. melalui bimtek ini, harapan saya, Para Analis Kebijakan Ahli Muda akan lebih paham tentang apa saja yang menjadi tugas dan fungsinya, tahu standar kompetensi yang harus dimilikinya, tahu jenjang karier yang bisa ditempuhnya, dan lain sebagainya,” harap Wabub dalam sambutannya.
Lebih lanjut dikatakan jabatan ini merupakan jabatan yang penting, sebab seorang analis kebijakan selalu dilibatkan dalam pengambilan keputusan yang penting. Jabatan ini dinilai Krusial untuk ada di suatu Instansi Pemerintah. (Muli/Man/Tus)
Sumber: Bagian Prokompim Setda Nunukan
Discussion about this post