TARAKAN – Perkumpulan Angkat Berat Seluruh Indonesia (Pabersi) Kalimantan Utara (Kaltara) mampu mengoptimalkan minimnya atlet yang dikirim, dengan hasil cukup membanggakan di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Angkat Berat yang berlangsung di Padepokan Gajah Lampung, Peringsewu, Lampung, 23 – 28 Oktober 2022.
Hanya mengirim 3 lifter karena mempertimbangkan anggaran, hasilnya tim angkat berat Kaltara mampu mempersembahkan 1 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu di kejuaraan bergengsi itu.
Sumarni yang turun di kelas 47 kilogram putri, berhasil mempersembahkan 2 medali. Angkatan squat-nya yang mencapai 160 kg, membawa Sumarni meraih medali emas, menggungguli lifter lainnya yang bertanding di kelas itu.
Sayang, Sumarni tidak mampu meraih hasil serupa pada angkatan deadlift. Ia hanya mampu mencatat angkatan tertinggi 130 kg dan harus puas medali perunggu.
Sementara atlet putri lainnya, Mela Eka Rahayu yang turun di kelas 76 kg putri, mampu mengangkat barbel seberat 176 kg pada angkatan dedlift untuk membawanya merebut perak.
Satu atlet lainnya, Derinosda Daud yang turun di kelas 59 kg putra, belum bisa berbuat banyak. Dari keterangan Pengprov Pabersi Kaltara, atlet tersebut terbilang baru tampil sehingga minim pengalaman.
“Untuk Derinosda Daud, kejurnas kali ini merupakan penampilan perdananya, turun di kelas 59 kg putra dengan jumlah atlet yang bertanding dikelas itu sebanyak 19 atlet,” tulis Pengprov Pabersi Kaltara yang dibagikan di grup WhatsApp (WA), belum lama ini.
Ketua Pengprov Pabersi Kaltara Syafruddin bangga dengan capaian itu, karena melebihi target hanya 1 emas, ditengah minimnya jumlah atlet yang dikirim.
“Target kita kan hanya cuma 1 emas, karena yang kita kirim cuma 3 orang. Kita juga tidak mau terlalu banyak membebani KONI Kaltara,” ujarnya kepada jendelakaltara.co.
Sebenarnya, menurut mantan Ketua KONI Tarakan ini, pihaknya akan mengirim 5 atlet. Namun, karena pertimbangan anggaran, pihaknya urung mengirim dengan jumlah tersebut.
Yang terpenting bagi Syafruddin, Pengprov Pabersi Kaltara bisa mengirim atlet ke Kejurnas sebagtai syarat tampil di Pra PON tahun depan.
Tidak menutup kemungkinan, pihaknya akan menambah kekuatan saat tampil di Pra PON nanti, dengan catatan melihat kemampuan anggaran nanti. Karena tidak dipungkirinya, cabang olahraga masih bergantung pada dukungan anggaran dari KONI Kaltara. (jkr)
Discussion about this post