TARAKAN – Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Tarakan siap aktif lagi setelah vakum selama beberapa tahun.
Diawali dengan digelarnya Musyawarah Kota (Muskot) di SMKN 2 Tarakan yang mengamanahkan Ahmad Yani sebagai ketua terpilih masa bakti 2022-2026.
Mantan Kepala Cabang Disdikbud Kaltara Wilayah Tarakan itu terpilih secara aklamasi setelah tanpa pesaing hingga ditutupnya pendaftaran bakal calon.
“Kami membuka pendaftaran secara terbuka kepada publik, tapi hingga akhir hanya ada satu nama yang mendaftar. Maka sesuai dengan mekanisme organisasi, kami putuskan untuk menetapkan Ahmad Yani sebagai Ketua Percasi Tarakan,” ujar salah satu panitia, Erick Hendrawan, kepada awak media, Sabtu (12/11/2022).
Muskot itu sendiri, dinilai Eric -sapaan akrabnya-, berjalan lancar. Selain dirinya, hadir juga sejumlah pengurus Percasi Kaltara lainnya serta beberapa insan catur di Bumi Paguntaka.
Erick yang juga pengurus Percasi Kaltara menilai muskot yang dilaksanakan sebagai bentuk tertib administrasi dalam rangka mencari figur yang ingin berkontribusi serta peduli terhadap kondisi olahraga catur di Tarakan.
Ia berharap, Ahmad Yani sebagai ketua terpilih, bisa mengharumkan kembali nama Tarakan di cabang olahraga catur, dengan melakukan pembinaan sejak usia dini.
Dan terdekat, Ahmad Yani diharapkan pula dapat mempersiapkan atlet-atlet Tarakan untuk berlaga di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara.
Pasca terpilih, muskot mengamanahkan ketua formatur dan jajarannya untuk menyusun kepengurusan. Erick mengharapkan formatur dapat mengakomodir orang-orang yang memiliki keprihatinan dan siap berkorban untuk kemajuan olahraga catur di Tarakan.
Sementara itu, Ketua terpilih, Ahmad Yani, mengaku akan fokus pada pembinaan generasi muda, untuk mewujudkan tema muskot yakni ‘Kembalikan Kejayaan Catur Kota Tarakan’.
“Fokus kita tentu ke pembinaan generasi muda,” tuturnya kepada jendelakaltara.co.
Selain itu, mengikuti event juga menjadi perhatiannya. Seperti dalam waktu dekat, akan mengirim atlet mengikuti Porprov I Kaltara. Namun, Ahmad Yani belum mau memasang target tinggi.
“Saya belum berani terlalu jauh karena kita masih harus koordinasikan dulu diinternal,” ungkapnya.
Sementara disinggung pengurus, ia berusaha mengakomodir orang-orang yang peduli terhadap olahraga catur, namun dengan jumlah yang minimalis untuk mengoptimalkan pengurus.
Ahmad Yani mengakui memegang cabor catur menjadi tantantangan tersendiri baginya dan pengurus nanti, karena catur merupakan salah satu olahraga berprestasi di Tarakan di masa lalu.
“Saya pikir amanah dari teman-teman tentu menjadi sesuatu yang ada beban, namun saya pikir lumrah, apalagi catur menjadi salah satu cabor primadona di Tarakan untuk prestasi di tahun sebelumnya, sehingga itu juga menjadi tantangan tersendiri buat saya dan teman-teman,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post