TARAKAN – Tim putra dan putri Kalimantan Utara (Kaltara) harus terhenti langkahnya di babak penyisihan nomor intern regu Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Sepak Takraw 2022. Di nomor ini tim-tim kuat masih mendominasi partai final.
Tim putra Kaltara harus puas berada di peringkat ketiga penyisihan Pool A, setelah menelan dua kali kekalahan masing-masing atas Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat dalam pertandingan yang berlangsung di GOR Tipe B, Sport Center, Tarakan, Senin (28/11/2022).
Kaltara hanya meraih 1 kali kemenangan atas Bangka Belitung saat melakoni laga perdananya pada Minggu (27/11/2022).
Sementara di nomor inter regu putri, Kaltara juga tersingkir di penyisihan setelah kalah bersaing dengan tim kuat daSulawesi Selatan dan Jawa Tengah di Pool Y.
Sekretaris Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Kaltara Kurnadi mengakui kualitas lawan seperti Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah, memang setingkat di atas Kaltara karena didorong pembinaan yang berkesinambungan.
“Kualitas mereka memang di atas. Hal ini karena dipengaruhi proses pembinaan di sana tidak putus. Setiap bulan ada turnamen-turnamen yang otomatis gairah atlet untuk latihan juga ada,” ungkapnya kepada jendelakaltara.co.
Di sisi lain, ia mengakui Kaltara kurang persiapan dalam mengikuti kejurnas. Pengprov PSTI Kaltara sendiri baru menggelar pusatan latihan seminggu menjelang pertandingan. Dukungan anggaran yang terbatas menjadi kendala menggelar TC jangka panjang.
“Kalau saya lihat kemampuannya sudah maksimal. Keterbatasan persiapan juga, tapi kalau segi permainan, putri agak menurun. Tapi kalau putra masih sederhana, masih banyak yang perlu dipersiapkan,” tuturnya kepada jendelakaltara.co.
Namun, Kurnadi mengambil pelajaran dari hasil kejurnas ini. Di mana kekurangan yang tampak menjadi bahan evaluasi Pengprov PSTI Kaltara untuk diperbaiki agar tampil lebih baik di Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun depan.
Melalui pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara nanti, ia berharap muncul atlet-atlet baru yang bisa mengisi posisi yang dianggap masih kurang.
“Mudah-mudahan di Porprov nanti muncul lagi atlet-atlet baru untuk mengisi posisi-posisi yang dianggap masih kurang untuk persiapan menghadapi Kualifikasi Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun depan,” harapnya.
“Kita sudah ada gambaran, kami masih perlu posisi-posisi yang masih kami carikan,” lanjut mantan atlet sepak takraw Kaltara ini.
Ia sendiri cukup bangga karena atlet yang tampil merupakan hasil pembinaan yang dilakukan di daerah. Mereka berasal dari Nunukan, Tarakan dan Malinau. Dengan kata lain, ia menilai pembinaan sepak takraw di Bumi Benuanta mulai merata.
“Yang dipakai ini atlet dari daerah-daerah. Dari Nunukan, Malinau dari Tarakan ada. Artinya, pembinaan sepak takraw sudah mulai merata di Kaltara, sisa Bulungan dan KTT yang perlu diperbaiki,” ungkapnya.
Tim Kaltara sendiri masih akan turun di nomor double event. Kurnadi berharap nomor itu bisa mencapai hasil yang diinginkan.
“Saya berharap di double event ini, target saya memang di situ. Ada (atlet andalan) makanya di double event itu kita berharap bisa maksimal,” harapnya.
Sementara itu, laga final nomor inter regu akhirnya mempertemukan tim-tim kuat. Sulawesi Selatan bentrok dengan Jawa Tengah di kelompok putra. Sementara di kelompok putri, Sulawesi Selatan ditantang Riau. Laga final sendiri telah berlangsung pada Senin sore.
Kejurnas Sepak Takraw 2022 masih akan melangsungkan pertandingan hari ini di nomor double event. Di babak penyihan nomor putri, Kaltara akan bertemu lawan Tangguh Sulawesi Selatan.
Sementara di kelompok putra, Kaltara B juga akan wakil Sulawesi Selatan. Sementara Kaltara A bersua Kalimantan Selatan. (jkr)
Discussion about this post