TARAKAN – Dewan Pengurus (DP) Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Tarakan turut memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) KORPRI ke-51 dengan menggelar kegiatan.
Selain upacara di Halaman Rumah Jabatan Wali Kota Tarakan, dilaksanakan juga bakti sosial berupa donor darah di Gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan, Selasa (29/11/2022).
Mengutip amanat Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes saat upacara, Ketua DP KORPRI Tarakan H. A. Hamid S.E mengharapkan agar anggota KORPRI menjadikan momentum ulang tahun ini untuk merefleksi diri sejauh mana telah menjalankan peran dan fungsinya sesuai Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Momentum peringatan hari ulang tahun adalah sebagaimana dikatakan pak wali, untuk mencharger kembali, membangkitkan semangat jiwa korsa KORPRI sesuai dengan fungsinya yang diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang ASN sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik dan sebagai pemersatu bangsa,” ujarnya.
“Maka pegawai negeri harus selalu meningkatkan kompetensinya, baik kompetensi manajerial, kompetensi teknis, kompetensi sosio kultural dan kompetensi penyelenggaraan pemerintah daerah. Itu yang harus dikuasai oleh aparatur sipil negara,” pintanya saat ditemui awak media.
Peringatan hari ulang tahun dinilai pria yang juga menjabat Sekretaris Daerah Tarakan ini, sebagai pertemuan akbar yang mengundang perwakilan KORPRI dari setiap unit di perangkat daerah. Diharapkan semangat ini dapat diteruskan kepada seluruh anggotanya.
Menurutnya, sesuai fungsi, KORPRI menjadi mesin dalam birokrasi pemerintahan. Karena itu, disamping harus terus meningkatkan kompetensi, pengawai negeri juga dapat menjaga etika yakni menjadi pelayan yang baik bagi masyarakat.
Hamid Amren juga mengingatkan agar dalam melayani masyarakat, pegawai negeri harus menjaga netralitas.
“Tidak boleh melayani berdasarkan apapun, karena satu daerah, karena satu suku, karena satu agama, itu tidak boleh. Karena semua masyarakat itu adalah pembayar pajak, penerima layanan, pembayar retribusi, semua harus dilayani secara baik,” pintanya.
Sikap netral juga diharapkan dapat terwujud dalam menyambut kontestasi politik 2024, sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
“Apalagi menjelang tahun 2023, sudah masuk tahapan Pileg dan Pilpres. Maka pegawai negeri harus bisa menjaga diri dengan semua kepentingan politik sehingga bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat,” tuturnya. (jkr)
Sementara itu, DP KORPRI Tarakan sengaja menggelar donor darah bekerjasama dengan PMI Tarakan untuk menggugah perangkat daerah agar rutin menggagendakan kegiatan sosial ini.
“Secara perorangan KORPRI banyak yang menjadi pendonor. Bahkan yang tertinggi di Tarakan itu juga (anggota) KORPRI, Kepala Dinas Perindustrian, pak Agus Sutanto,” ujarnya.
“Tetapi secara institusi, itu yang selama ini belum digerakkan oleh teman-teman. Saya selaku Ketua PMI, Kepala UDD beserta jajaran setiap minggu rata-rata 3 kali melakukan mobile unit, melaksanakan donor darah diberbagai instansi instansi. Justru di perangkat daerah yang tidak ada,” ungkapnya.
“Saya mengharap dengan momentum ini oleh Kepala Dinas mengambil peran kegiatan misalnya ulang tahun kepala dinas atau Hari Kesehatan, Hari Pendidikan, masing-masing Kepala Dinas memprakarsai donor darah karena ini amal paling besar,” pintanya.
Discussion about this post