TARAKAN – Atlet renang Kalimantan Utara (Kaltara), Sevanya Imanuel Yus, akhirnya berkesempatan tampil di SEA Age Group Swimming Championship 2022 di Kuala Lumpur, Malaysia, setelah persoalan anggaran keberangkatan, tuntas.
Difasilitasi Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kaltara, Dr. Syamsuddin Arfah S.Pdi, M.Si, adik dari perenang Angel Gabriel Yus ini telah bertemu dengan Gubernur Kaltara dan mendapat bantuan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) untuk anggaran keberangkatannya.
“Sudah saya komunikasikan dan sudah terbantu, sudah disanggupi oleh pemerintah provinsi atas nama gubernur untuk transportasi, akomodasi dan mungkin ada tambahan-tambahan sedikit. Itu sudah disiapi, yang penting dia bawa nama Kaltara,” ujar Syamsuddin Arfah kepada awak media, Selasa (16/11/2022).
Syamsuddin Arfah terketuk hati untuk membantu setelah bertemu dengan Sevanya Imanuel Yus di salah satu tempat gym di Tarakan. Ditambah lagi keterangan dari kerabatnya bernama Lia, yang menceritakan persoalan yang dihadapi atlet tersebut jelang keberangkatannya.
Sebagai anggota Komisi IV DPRD Kaltara yang membidangi olahraga, Syamsuddin Arfah merasa prihatin terhadap persoalan yang dialami Sevanya Imanuel Yus. Karena itu, ia pun beriinisiatif untuk memfasilitasi pertemuan Sevanya dengan Gubernur Kaltara.
Kalau pun tidak difasilitasi Pemprov Kaltara, ia mnengaku siap mencarikan bantuan untuk keberangkatan perenang masa depan Kaltara ini. Hal itu dilakukannya karena tidak ingin terulang yang terjadi dengan Angel Gabriel Yus.
“Ini berprestasi. Kakaknya ini juga atlet renang berprestasi yang sekarang membawa nama DKI. Itu yang enggak mau kita ulangi,” tuturnya.
Dengan keikutsertaan Sevanya di kejuaraan tersebut, Syamsuddin Arfah berharap bisa berprestasi di kejuaraan tersebut.
“Dia bawa emas di Malaysia, mengharumkan nama Indonesia sekaligus mengikutkan nama Kaltara. Setelah itu memotivasi dia untuk terus berprestasi dan akhirnya terus mengharumkan nama Kaltara,” harapnya.
Syamsuddin Arfah juga menyarankan kepada KONI Kaltara untuk memperbaiki manajemen pengelolaan anggarannya.
“Manajemen pembiayaannya penting. Kecil dan besar itu relatif menurut saya. Misalnya ada uang yang disiapkan untuk atlet-atlet berpretasi seperti ini, ketika dadakkan seperti ini sudah ada anggaran,” sarannya. (jkr)
Discussion about this post