TARAKAN – Pekan Budaya Daerah diharapkan menjadi wadah mempererat silaturahmi antar warga Tarakan yang terdiri dari berbagai suku dan budaya.
Pekan Budaya Daerah mengawali rangkaian Festival Iraw Tengkayu tahun 2022. Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes membuka kegiatan yang dimulai sejak Sabtu (1/10/2022) di Taman Berlabuh, Tarakan Timur.
Pelaksanaan Festival Iraw Tengkayu tahun ini sedikit berbeda dari tahun sebelumnya. Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan menggelar sebelum peringatan Hari Jadi Kota Tarakan.
Penyelenggaraan tahun ini juga lebih meriah, di mana Pemkot Tarakan menggelar sejumlah kegiatan sebelum Iraw Tengkayu. Di antaranya Pekan Budaya Daerah yang menampilkan ragam kebudayaan dan kuliner dari berbagai suku di Indonesia.
Seiring pandemi Covid-19 yang semakin terkendali dan dilonggarkannya pembatasan aktivitas masyarakat, pembukaan Pekan Budaya Daerah pun mendapat antusias masyarakat Tarakan.
“Kelihatannya malam hari ini luar biasa, masyarakat kita begitu rindu berkumpul,” puji Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes dalam sambutannya, mengapresiasi atensi masyarakat terhadap kegiatan ini.
Bagi wali kota, kegiatan yang akan berlangsung selama sepekan ini sekaligus menjadi wadah silaturahmi warga Tarakan yang terdiri dari berbagai suku dan budaya.
Diakui wali kota, Indonesia yang terdiri dari 16.771 pulau dan 1.340 suku, memiliki budaya yang sangat banyak. Dari jumlah itu, hampir semua budaya ada di Tarakan. Karena itu, perlu dipererat persatuan dengan menjaga silaturahmi.
“Disamping menampilkan budaya masing-masing selama 7 hari ke depan ini, yang paling penting adalah menjaga menjaga silaturahmi,” ungkap wali kota.
Karena itu, wali kota berharap pula Pekan Budaya Daerah ini menjadi ajang saling mengenal kebudayaan antar daerah. Wali kota berterima kasih kepada suku Tidung yang telah menerima suku lain.
“Mudah-mudahan Pekan Budaya ini bisa menjadi ajang silaturahmi di antara suku-suku dan budaya yang ada di kota Tarakan yang selama ini berbaur dan mudah-mudahan bisa semakin memperkuat persatuan dan kesatuan khususnya masyarakat Tarakan ini,” harap wali kota.
Pekan Budaya Daerah juga menjadi ajang pentas bagi budaya di Tarakan untuk dipersiapkan mengikuti Pekan Budaya Nasional di Solo, Jawa Tengah, tahun depan.
“Insya Allah nanti tahun depan akan dilanjutkan dengan Pekan Budaya Nasional. Mudah-mudahan Tarakan juga bisa berpartisipasi pada kegiatan tersebut,” ungkap wali kota.
Wali kota mengapresiasi partisipasi seluruh paguyuban di Tarakan yang dinilai antusias mengisi kegiatan tersebut. Selama 7 hari ke depan, paguyuban diberi ruang untuk menampilkan kebudayaannya dan kuliner khas. Acara berlangsung setiap malam.
Sementara itu, usai Pekan Budaya Daerah nanti, pada 6 Oktober 2022 digelar pawai budaya sekaligus mengarak PadawTuju Dulung ke Pantai Amal. Dilanjutkan pada 7 Oktober dengan lomba olahraga tradisional di Kawasan Wisata Pantai Amal.
Adapun puncak acaranya, Festival Iraw Tengkayu, digelar pada 8 Oktober 2022 di Pantai Amal. Dalam kegiatan ini akan ditampilkan tarian kolosal oleh sekira 400 penari, dilanjutkan penurunan Padaw Tuju Dulung. (jkr)
Discussion about this post