TANJUNG SELOR – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Prof. Drs. H. Muhammad Tito Karnavian M.A, Ph.D kagum melihat perkembangan Kalimantan Utara (Kaltara) dalam 1 dasawarsa. Ia mengaku memantau terus perkembangan provinsi ke-34 ini.
“Bagus bergerak dan sudah hidup dari 5 kali ke Kalimantan Utara, saya kagum dan kaget dari kota yang relatif sepi hingga saat ini, jam 1 malam pun masih ramai. Sudah banyak cafe, restaurant, hotel, pusat perbelanjaan, sekolah dan lain-lain,” ungkap Tito.
Mendagri berpesan sumber daya alam Kaltara yang kaya dan beragam, serta luas wilayah Kaltara yang hampir separuh pulau Jawa, menjadikan modal penting strategisnya sebuah daerah.
“Yang terpenting lainnya adalah sumber daya manusia yang unggul, terdidik, terlatih dan sehat. Fokus pada program pendidikan 20 persen dan 10 persen kesehatan alokasi anggaran,” harap Mendagri.
Mendagri mengajak agar Kaltara terus bergerak maju dan bekerja untuk mencari sumber pendapatan daerah sebanyak-banyaknya.
“Inflasi dijaga jangan sampai menurunkan keuangan kita, termasuk daerah-daerah supaya ekonomi membaik. Kalau keuangan ada, otomatis moratorium akan diakomodir,” tutup Mendagri.
Seperti diketahui, Mendagri Tito Karnavian menjadi inspektur upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara. Mantan Kapolri periode 2016-2019 ini mengenakan baju adat Bulungan berwarna hitam kombinasi kuning.
Sementara Gubernur Kaltara Drs. H. Zainal Arifin Paliwang S.H, M.Hum, beserta istri Hj. Rachmawati Zainal, S.H tampil mengenakan pakaian pengantin adat Bulungan didominasi warna kuning.
Tak kalah antusias dengan Gubernur Kaltara, Wakil Gubernur Dr. Yansen TP. M.Si berserta istri Ping Yansen juga tampak mengenakan pakaian adat Suku Dayak beserta aksesorisnya (penutup kepala, kalung, gelang dan lainnya).
Warna warni pakaian adat serta penampilan berbagai tari-tarian khas Kalimantan semakin menyemarakkan upacara peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara.
Nampak diantaranya Anggota DPD RI sekaligus Presiden Majelis Adat Dayak Nasional (MADN), Dr. Drs. Marthin Billa M.M, Ketua DPRD Kaltara, Albertus Stefanus Marianus S.T, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya S.H, S.I.K, M.Si, dan Komandan Korem 092/Maharajalila, Kolonel Arm Ari Estefanus S.Sos, M.Sc.
Terlihat pula Bupati Bulungan, Syarwani S.Pd, M.Si, Bupati Bone, Dr. A. Fahsar M Padjalangi, Wakil Bupati Luwu Utara, Suaib Mansur S.T, M.Si, unsur forkopimda, para pejabat di lingkup Pemerintah Provinsi, tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat serta tamu undangan kompak mengenakan pakaian adat.
HUT ke-10 Provinsi Kaltara kali ini mengusung tema “Bangkit Bersama Kaltara Di Hati”. Tema ini mempresentasikan transformasi pembangunan secara menyeluruh, menjadikan provinsi ke-34 ini sebagai daerah Dinamis, Modern dan Bergerak.
Dalam amanatnya, Mendagri Tito Karnavian berharap momentum peringatan HUT ke-10 Provinsi Kaltara dapat menjadi pemacu semangat baru untuk terus berinovasi mengoptimalkan potensi dan sektor unggulan serta menangkap peluang yang ada, khususnya dalam memanfaatkan posisinya sebagai daerah penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Diharapkan Pemprov Kaltara dapat terus melanjutkan pencapaian yang baik serta dapat melakukan lompatan dan pertumbuhan di segala bidang melalui inovasi di bidang pelayanan masyarakat untuk kembali merangsang indikator-indikator pembangunan agar dapat semakin baik kedepannya. (dkisp)
Discussion about this post