TANA TIDUNG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tana Tidung melaksanakan peletakan batu pertama tanda dimulainya pembangunan pusat pemerintahan, Senin (10/10/2022).
Hadir dalam kegiatan ini Ketua Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) Hasan Basri, senator asal Kalimantan Utara Fernando Sinaga, Wakil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Alue Dohong, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali, Asisten Pembangunan Pemprov Kaltara, tokoh adat, tokoh agama dan tamu undangan lainnya.
Melalui siaran persnya, Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri menyampaikan kehadiran pusat pemerintahan di KTT diharapkan bisa memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat serta bisa memacu dan menghidupkan perekonomian di Kabupaten Tana Tidung.
“Pembangunan pusat pemerintahan ini merupakan tonggak awal kemajuan dan akan menjadi icon kemajuan dan perubahan Kabupaten Tana Tidung,” kata Hasan Basri.
Senator Muda asal Kalimantan Utara ini menyampaikan Kabupaten Tana Tidung memiliki kekayaan, potensi daya alam yang strategis dalam pengembangan wilayah berkelanjutan.
Kabupaten Tana Tidung juga, kata dia, merupakan kawasan yang patut diperhitungkan dalam mendukung progresivitas percepatan pembangunan berkelanjutan Kalimantan Utara dan Ibukota Negara Baru Nusantara.
“Apalagi melihat potensi dari pemindahan IKN ke Kalimantan Timur, tentu turut berdampak pada terciptanya akselerasi pembangunan di sekitarnya,” ujarnya.
Lebih lanjut Hasan Basri menilai, besarnya potensi sumber daya alam di Kabupaten Tana Tidung tidak berbanding lurus dengan ketersediaan aset lahan milik pemerintah.
Hasan Basri menambahkan, sejak berdirinya Kabupaten Tana Tidung, wilayah termuda di Kaltara itu tidak memiliki aset tanah dan bangunan, sebagai wujud pembangunan wilayah.
Bahkan, dominasi lahan tersebut merupakan kawasan hutan yang dikelola perusahaan.
“Untuk pembangunan wilayah kita ini, kita masih menyewa lahan dengan pengelola kehutanan, terutama fasilitas umum dan infrastruktur,” jelas Hasan Basri.
“Makanya, pengelolaan sumber daya alam pun tidak dapat berjalan maksimal. Sehingga berdampak pada mahalnya bahan pokol di sini,” lanjutnya.
Sementara itu Hasan Basri sampaikan, besarnya dominasi hak guna usaha perkebunan dan pemanfaatan hutan tanaman industri oleh perusahaan juga menjadi sebab sulitnya melakukan pengembangan wilayah di Kabupaten Tana Tidung.
“Dengan melakukan berbagai diskusi dan silaturahmi kepada para pejabat baik di pemerintah Kaltara hingga pemerintah pusat, akhirnya hari ini Kabupaten Tana Tidung memiliki aset lahan sendiri seluas 405 hektar,” pungkasnya.
Hasan Basri berharap dengan adanya acara ini dapat mempererat sinergritas antara Pemerintah Daerah dengan pemerintah pusat untuk kemajuan dan perkembangan di daerah khususnya di Kaltara.
“Kita berharap dengan dilaksanakan acara ini juga bisa memaksimalkan pelayanan bagi masyarakat di Kabupaten Tana Tidung,” kata Hasan Basri.
Dalam kesepakatan yang sama, Bupati Tana Tidung Ibrahim Ali menyampaikan terima kasih khususnya kepada Ketua Komite III DPD RI Hasan Basri yang banyak membantu proses alih fungsi lahan sampai terlaksananya peletakan batu pertama sebagai tanda telah dimulai pembangunan puspem ini. (Tim HB)
Discussion about this post