TARAKAN – 9 Warga Negara Indonesia (WNI) yang merupakan Anak Buah Kapal (ABK) KLM Karya Sejati asal Palu, mengalami kecelakaan laut di Perairan Selat Makassar, lokasinya sekira 100 nautical mile dari Tolitoli pada 11 Oktober 2022 lalu. Setelah 2 hari terombang-ambing di laut, mereka berhasil terselamatkan kapal MV BW Paris.
Peristiwa itu dibenarkan Wakil Komandan Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII Kolonel Marinir David Candra Viasco, SE, M.M. Bermula saat KLM Karya Sejati mengalami kebocoran.
“Kejadian berawal dari terjadinya kebocoran pada kapal tersebut pada jam 5 pagi, tanggal 11 Oktober 2022. Kemudian 9 ABK yang berada di atas kapal tersebut menyelamatkan diri dengan life afract sehingga mereka masih bisa hidup sampai saat ini,” ujarnya kepada awak media, Jumat (14/10/2022).
Dua hari terombang-ambing di laut, ke-9 ABK tersebut berhasil ditemukan dan diselamatkan oleh kapal dari Singapura, MV. BW Paris pada 13 Oktober 2022. Dari temuan itu, mission officer di Singapura melakukan sharing informasi dengan Pusat Komando dan Pengendalian Koarmada 2 di Surabaya untuk mengevakuasi warga tersebut.
Informasi itu ditindaklanjuti Panglima Koarmada 2 dengan memerintahkan KRI Badik yang sedang melaksanakan Operasi Balat Samudera di bawah Komando Operasi Gugus Tempur Laut 2, segera melaksanakan penyelamatan dan evakuasi ke-9 ABK tersebut yang berada di atas MV. BW Paris.
“Dapat dilaksanakan oleh KRI Badik padi pada jam 20.30 WIT tanggal 13 Oktober, berarti setelah dua hari kemudian, setelah mereka berkoordinasi untuk menyepakati di mana titik penjemputannya,” ungkapnya.
“Selanjutnya ke-9 korban tersebut dibawa oleh KRI Badik ke Lanal Tolitoli dalam keadaan selamat,” lanjutnya.
Dari informasi yang diperolehnya, ketika 9 ABK tersebut dievakuasi dari MV. BW Paris ke KRI Badik, satu orang tidak sadarkan diri, diduga mengalami dehidrasi saat terombang-ambil di laut setelah dua hari terapung. Sementara yang lainnya masih bisa berkomunikasi.
Dari proses evakuasi itu, ke-9 ABK tersebut selanjutnya dibawa merapat ke pelabuhan Tolitoli. Kemudian, dibawa ke Lanal Tolitoli untuk dicek kesehatannya.
Menurutnya, KLM Karya Sejati merupakan kapal pengangkut barang yang berlayar dari Palu. Namun belum diketahui tujuannya. Ketika berlayar, kapal mengalami kebocoran dan terapung hingga ketemu MV. BW Paris. (jkr)
Discussion about this post