TARAKAN – Misi tinggi akan diusung kontingen Bulungan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).
Pesta olahraga prestasi multi even pertama di Bumi Benuanta itu direncanakan berlangsung 12-17 November di Bulungan dan Tarakan. Dengan status salah satu tuan rumah, kontingen Bulungan ditargetkan meraih juara umum.
“Setiap daerah punya keinginan yang sama untuk juara umum. Apalagi kami cukup diuntungkan sebagai tuan rumah, baik dari sisi pelaksanaan, penyelenggaraan dan juga sisi non teknis, supporter, segala macam, kami diuntungkan. Insya Allah juara umum target kami,” tegas Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bulungan, Heru Rahmadi, Sabtu (24/9/2022).
Untuk mewujudkan ambisi itu, pihaknya berencana memboyong 500 atlet dan official yang akan berlaga di 26 cabang olahraga (cabor). Mereka juga telah dipersiapkan jauh-jauh hari.
Tidak hanya itu, KONI Bulungan juga menekankan target merebut medali emas di setiap cabor, dengan pertimbangan cabor yang diikuti memang berpotensi mempersembahkan emas. Seperti panahan, futsal, bola voli dan cabor lainnya.
“Kami tidak mau turun ini sekedar datang, gembira kemudian kita kalah. Kami tidak target di perunggu karena ini hanya 5 kabupaten kota. Kalau cabang olahraga yang hanya targetnya di perunggu, tunggu dulu, kita evaluasi, harus emas,” tegasnya lagi.
Untuk mempersiapkan kontingen, KONI Bulungan tela membentuk panitia yang dipimpin Dediansyah yang juga pengurus KONI Bulungan. Persiapan kontingen Bulungan juga didukung penuh Pemkab Bulungan.
“Alhamdulillah selama ini bupati kami cukup untuk mendukung kegiatan karena memang bupati juga punya keinginan yang sama, semangat yang sama, bupati kami juga adalah ketua PB Porprov, ini juga menjadi semangat beliau, kita tunjukkan, ayo kita bisa,” tuturnya.
“Kalau untuk besaran (anggaran) saya kira relatif ya, yang jelas cukup untuk kebutuhan kami. Ya em, emanlah (istilah miliar),” tuturnya.
Disinggung bonus, ia menyerahkan kebijakan tersebut kepada Pemkab Bulungan. Namun ia berharap ada bonus yang disiapkan untuk memotivasi atlet meraih prestasi.
“Bicara bonus tentulah pimpinan daerah semua berpikir begitu karena ini juga motivasi stimulus si atlet kalau dapat bonus,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post