TARAKAN – Menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) sejak tahun 2015, Hamdan (36), warga Kelurahan Selumit, Tarakan ini merasa sangat terbantu karena biaya persalinan istrinya dijamin penuh oleh Program JKN.
Tidak hanya sekali, istri Hamdan juga telah memanfaatkan kartu JKN sampai dengan kelahiran anak ketiganya.
“Kelahiran anak pertama tahun 2016, anak kedua 2018 dan anak ketiga baru lahir bulan Maret kemarin. Ketiganya lahir normal. Alhamdullilah, biaya persalinan semua ditanggung Program JKN,” ucapnya kepada Tim Jamkesnews, Selasa (5/7/2022).
Hamdan mengaku, ia memperkirakan biaya persalinan normal istrinya kurang lebih mencapai Rp 6 juta apabila tidak menggunakan kartu JKN.
“Saya coba tanya-tanya sama pihak rumah sakit apabila biaya pengobatan saya tanggung sebagai pasien umum, katanya untuk perawatan itu sekitar 6 jutaan,” ungkap Hamdan.
Bersyukur, proses persalinan istrinya lancar, bayi dan ibunya sehat. Pria kelahiran Tarakan ini mengaku puas dengan pelayanan yang didapatkan. Tiga kali menggunakan JKN untuk tindakan yang sama, ia tidak dipersulit maupun dibedakan dengan pasien lainnya.
“Alhamdulillah semua lancar, baik bayi dan ibunya sehat. Prosesnya pun tidak dipersulit dan tidak dibedakan mulai dari Puskesmas sampai ke rumah sakit. Pokoknya saya sebagai peserta JKN puas lah,” ujar Hamdan.
Menurut pria yang sehari-harinya bekerja sebagai pengemudi operasional disalah satu perkantoran di Kota Tarakan ini, masyarakat yang tidak mampu, khususnya, akan terbebani secara materi apabila tidak terdaftar sebagai peserta JKN.
“Kalau tidak ada JKN, masyarakat akan terbebani apalagi kalau tidak punya uang untuk biayanya (untuk pelayanan kesehatan), kalau orang mampu bisa bayar, kalau yang tidak mampu bagaimana,” pungkasnya.
Hamdan mengucapkan terima kasih kepada pemerintah karena telah menyediakan jaminan kesehatan yang luar biasa manfaatnya lewat Program JKN.
“Saya berterima kasih kepada pemerintah. Buat masyarakat menengah ke bawah Program JKN sangat membantu. Saya kan masyarakat menengah ke bawah, saya berterima kasih karena telah merasakan manfaatnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Hamdan mengimbau masyarakat yang belum terdaftar sebagai peserta JKN agar segera mendaftar. Menurutnya, program pemerintah ini menguntungkan. Ia berharap Program JKN tetap ada untuk membantu masyarakat dalam hal jaminan kesehatan.
“Ya seharusnya masyarakat harus punya jaminan kesehatan, karena sangat meringankan biayanya ketika membutuhkan pelayanan kesehatan. Kalau bisa juga ya harus rutin membayar iurannya juga, supaya sewaktu-waktu dibutuhkan dapat langsung digunakan,” katanya. (adv/oki)
Discussion about this post