TARAKAN – Pemecahan rekor MURI 1 juta peserta Senam Kesegaran Jasmani (SKJ) pelajar 2021 se-Indonesia, sukses digelar.
Siswa di Kaltara sendiri turut menyukseskan kegiatan yang digelar Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) itu pada Sabtu (27/8/2022). Tercatat sekira 4 ribu siswa SD hingga SLTA berpartisipasi.
Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Kalimantan Utara (Kaltara) juga turut mendukung kegiatan tersebut dengan mengerahkan anggotanya.
“Saya sebagai Ketua Igornas Kaltara menyampaikan kepada teman-teman Igornas kabupaten kota untuk melaksanakan pemecahan rekor MURI dengan berpartisipasi,” ujar Ketua Igornas Kaltara, Rahman, belum lama ini.
Selain Igornas, kegiatan ini juga didukung pemerintah provinsi melalui Dispora dan Disdikbud Kaltara serta pemerintah kabupaten dan kota melalui dinas terkait.
Informasi yang diperolehnya, sekira 4 ribuan peserta ambil bagian. Di antaranya Berasal dari Tarakan kurang lebih 1.000an peserta dan di Tanjung Selor sekira 2 ribu peserta. Antusias juga ditunjukkan peserta di Nunukan dan Malinau dan Kabupaten Tana Tidung (KTT).
“Semoga terlaksananya pemecahan rekor MURI ini, senam SKJ 2021 lebih dikenal, lebih disosialisasikan lagi ke masyarakat umum serta para siswa siswi di Kaltara,” harapnya.
Di Tarakan sendiri, pelaksanaan digelar di halaman rumah jabatan Wali Kota Tarakan yang diikuti sekira 1.000an peserta dari SD dan SMP. Kepala Disbudporapar Kaltara Agustina mencatat sekira 1.000an pelajar ambil bagian.
“Kita siapkan 1.000 orang untuk SD, SMP. Tujuanya bagaimana bisa SKJ yang baru ini jadi gaya hidup mereka (pelajar) dan sudah masuk di kurikulum sekolah,” ujar Agustina, ditemui usai kegiatan.
Pihaknya sendiri menyiapkan kegiatan itu dalam waktu singkat. Meski demikian, Agustina bersyukur pelaksanaan berjalan lancar berkat kerjasama yang baik antara Dinas Pendidikan dan pihak terkait lainnya.
Kepala Dinas Pendidikan Tarakan Budiono berharap SKJ ini bisa disosialisasikan ke sekolah-sekolah, sebagaimana arahan Wali Kota Tarakan.
“Inikan masih baru sehingga perlu sosialisasi. Ini dibudayakan, disosialisasikan ke sekolah-sekolah, paling tidak setiap Jumat kita SKJ,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post