TARAKAN – Gabungan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kalimantan Utara (Kaltara) melakukan pertemuan dengan manajemen Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pelabuhan Tengkayu I Tarakan, Kamis (8/9/2022).
Pertemuan yang dihadiri Norhayati Andris dan H. Rahmat Sewa, diterima UPT Pelabuhan Tengkayu I Tarakan Muhammad Roswan.
Selain mendengarkan rencana pengembangan pelabuhan ke depan, kesempatan itu juga dimanfaatkan untuk menyampaikan saran kepada jajaran UPT Pelabuhan Tengkayu I guna perbaikan pelayanan ke depan.
Hal itu disampaikan karena melihat letak Pelabuhan Tengkayu I Tarakan yang dinilai sebagai pusat pelabuhan antar kabupaten dan kota di Kaltara.
“Banyak hal yang kita bicarakan rencana-rencana pelabuhan ini ke depan. Tetapi jangka pendeknya kami perlu menyampaikan bahwa Pelabuhan Tengkayu I ini adalah pusat pelayanan pelabuhan di Kalimantan Utara karena di sini turun keberangkatan di empat kabupaten,” ujar Anggota Komisi I DPRD Kaltara Norhayati Andris kepada awak media, ditemui usai kunjungan.
Dengan gambaran itu, anggota DPRD Kaltara Fraksi PDI Perjuangan ini menyarankan agar aktivitas di pelabuhan jangan sampai menimbulkan kemacetan yang menghambat kepentingan yang lain.
“Jangan sampai ada jalur yang macet karena di sini banyak sekali rujukan-rujukan dari rumah sakit rumah sakit. Jangan sampai hanya karena macet masyarakat Kalimantan Utara mendapatkan sesuatu yang tidak kita inginkan,” pesan Norhayati Andris.
Selain itu, ia juga menyarankan agar UPT Pelabuhan Tengkayu I dapat memikirkan upaya untuk memberikan kenyamanan dan safety penumpang yang menunggu di terminal keberangkatan.
“Safety dari sekitar pelabuhan juga harus dipikirkan. Bagi ibu-ibu ada ruang menyusui karena menunggu keberangkatan bisa saja dia menunggu 2 sampai 3 jam, tetapi bayi yang di bawah itu perlu dikasih susu, tidak mungkin dia menyusui di tempat yang orang banyak,” ungkapnya.
“Kemudian safety bagi anak-anak, jangan sampai pelabuhan ini tidak representatif untuk keselamatan bagi anak-anak. Teman-teman di sini kami harapkan harus memikirkan itu,” harap salah satu anggota DPRD Kaltara perwakilan perempuan ini.
Norhayati Andris juga mengharapkan Pelabuhan Tengkayu I ini menjadi tempat yang nyaman bagi pengguna pelabuhan.
Karena Pelabuhan Tengkayu 1 menjadi roda ekonomi yang bisa menghidupi tukang ojek, pedagang, buruh, dan pihak terkait lainnya.
“Semuanya ada di pelabuhan, jadi semua bisa terakomodir dan bisa bersama-sama hidup berdampingan pelabuhan, jangan sampai ada gap-gapan juga di pelabuhan,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post