TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan mendapat kabar baik untuk persiapan kontingen Bumi Paguntaka menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).
Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan berencana membantu anggaran untuk mendukung kesiapan kontingen menuju pesta olahraga multi even pertama di Bumi Benuanta itu. Namun, jumlahnya belum bisa disebutkan.
Pasalnya, Pemkot Tarakan juga menunggu kepastian nomor yang dipertandingkan. Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes mengaku telah menanyakan kepada KONI Tarakan, namun belum mendapatkan informasi terkait hal itu.
“Kita juga back-up anggaran, cuma karena enggak tahu berapa nomor yang mau dipertandingkan akhirnya meraba-raba juga anggarannya. Karena enggak jelas juga hitungannya,” ujar wali kota kepada awak media, Minggu (4/9/2022).
Adapun teknis persiapan, wali kota menyerahkan kepada KONI Tarakan. Namun telah dipesankan agar induk cabang olahraga prestasi di Bumi Paguntaka itu selektif dalam memberangkatkan atlet maupun cabor yang diikuti. Ini menyangkut anggaran yang terbatas.
“Saya kira kita akan ikut. Cuma karena kita juga keterbatasan angaran, saya minta dengan KONI untuk betul-betul selektif, hanya cabor-cabor yang kira-kira punya potensi menyumbangkan medali yang nanti kita kirim,” pesannya.
Wali kota sendiri mengharapkan pihak terkait seperti KONI Kaltara maupun PB Porprov segera merilis cabang olahraga beserta nomor tandingnya.
“Mudah-mudahan dari KONI provinsi cepat-cepat merilis, kan baru ada cabang-cabang yang akan dipertandingkan, di cabang ada nomornya lagi. Kalau bisa cepatlah dikeluarkan, supaya nanti masing-masing daerah bisa bersiap-siap, kita juga akan menghitung-hitung dari budget yang kita punya, cabor mana yang akan kita kirim,” harap wali kota.
Wali kota sendiri tidak menargetkan peringkat. Namun yang penting dari keikutsertaan kontingen Tarakan nanti adalah bagaimana menyiapkan bibit-bibit atlet potensial untuk mewakili Kaltara di PON ataupun ajang olahraga multi even lainnya.
“Ini mencari bibit yang akan mewakili Kaltara ke PON. Tujuan kita kan PON, bahkan kalau perlu SEA Games,” tegasnya.
Terkait kesiapan venue untuk mendukung Tarakan menjadi tuan rumah, wali kota mengaku tidak ada masalah karena Tarakan sejauh ini hanya ditunjuk menyelenggarakan 10 cabang olahraga saja.
Ia mencontohkan seperti sepak takraw dan catur, bisa dimainkan di venue yang sudah disiapkan. Dari hasil pemantauan tim yang dibentuk KONI Kaltara beberapa waktu lalu, cabang catur rencananya dimainkan di Gedung Wanita. Sedangkan sepak takraw di gedung tenis indoor Telaga Keramat.
Sementara itu, Ketua KONI Tarakan Rukisah Saleh juga mengaku ada rencana Wali Kota Tarakan menambah anggaran untuk persiapan kontingen. Namun ia tidak mengetahui nominalnya.
“Saya sudah bicara dengan pak wali bahwa insya Allah akan dibantu. Cuma nominalnya saya tidak tahu,” tuturnya.
Sementara itu, ia menginginkan KONI Kaltara dapat bergerak cepat untuk memastikan nomor yang akan dipertandingkan. Pasalnya ini menyangkut kesiapan kontingen dan anggaran.
“Gerak cepat dari KONI provinsi. Oke, kita sudah sepakat sudah ada surat edaran dari gubernur terkait dengan cabor yang akan dipertandingkan. Cuma problemnya sekarang kami belum dapat informasi dari cabor itu kelas apa yang dipertandingkan,” tuturnya.
Rukisah Saleh mengakui kesiapan kontingen Tarakan dibatasi dengan anggaran. Karena itu pihaknya harus melakukan skala prioritas cabang olahraga yang akan diikutkan.
Dengan demikian, jika telah mendapatkan kepastian nomor yang dipertandingkan, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan cabang olahraga untuk mendengarkan komitmen akan peluang meraih prestasi di setiap cabang olahraga untuk diikutsertakan. (jkr)
Discussion about this post