TARAKAN – Seiring terkendalinya pandemi Covid-19, pembinaan cabang olahraga (cabor) di Tarakan kembali menggeliat dengan ramainya kejuaraan, sekaligus persiapan menuju Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kalimantan Utara (Kaltara).
Terbaru, Federasi Olahraga Karate-do Indonesia (Forki) Tarakan menggelar kejuaraan sejak Sabtu (20/8/2022) di Padepokan IPSI Tarakan.
Kejuaraan ini mendapat apresiasi dari Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes. Orang nomor satu di Bumi Paguntaka ini berharap kejuaraan tersebut ajang seleksi menuju pesta olahraga multi even pertama di Bumi Benuanta yang akan dihelat sekira November 2022.
“Harapan dari hasil kejuaraan ini akan ada seleksi atlet-atlet yang bisa mewakili Tarakan ke tingkat provinsi, porprov pada bulan November. Termasuk juga nanti untuk persiapan kejuaraan-kejuaraan nasional,” harap wali kota kepada awak media, ditemui usai membuka kejuaraan tersebut.
“Hari ini saya juga minta mereka betul-betul melakukan seleksi secara sportif, secara fair play, sehingga dihasilkan atlet yang berprestasi, berkualitas,” lanjut orang nomor satu di Bumi Paguntaka ini.
Wali kota pun memberi isyarat akan kesiapan kontingen Tarakan menuju Porprov. “Oh siap, semua cabor siap,” tegasnya.
Pemkot Tarakan juga berencana melakukan pembenahan sarana olahraga. Di antaranya padepokan IPSI Tarakan yang selama ini menjadi tempat latihan bersama cabor beladiri.
“Tahun ini kita benahi plafon-plafonnya yang sudah banyak hancur, karena memang tempat ini dipakai latihan khusus beladiri,” ungkap wali kota.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Tarakan Rukisah Saleh turut mengapresiasi kegiatan tersebut sebagai bukti komitmen Muhammad Yunus memajukan cabor karate.
“Kami apresiasi teman-teman dari Forki dengan kepengurusan baru. Walaupun belum dilantik, tapi secara de fakto sudah bisa melakukan aktivitas. Terbukti begitu semangatnya beliau untuk memajukan olahraga karate,” ujar Rukisah Saleh.
Kegiatan ini juga dianggap sebagai bagian persiapan menuju porprov. Meskipun sampai saat ini belum ada kepastian jadwal maupun cabor apa saja yang dipertandingkan.
“Saya kira dengan momentum ini kesempatan juga untuk kita, Forki, bagaimana mengevaluasi proses-proses pembinaan yang dilakukan, karena ini juga menjadi barometer siapa kira-kira dari mereka yang bisa kita orbitkan untuk mewakili Tarakan ikut bertanding di porprov,” ungkapnya.
Bagi Muhammad Yunus yang baru memimpin Forki Tarakan, kegiatan ini wujud komitmennya memajukan cabor karate di Bumi Paguntaka.
“Sebelum saya diberi SK oleh provinsi, salah satu agenda utama kami kejurkot,” ungkapnya.
Kegiatan ini juga menjadi ajang seleksi mencari atlet yang akan dipersiapkan ke porprov. Kejurkot Tarakan sendiri diikuti puluhan karateka dari empat perguruan di Tarakan. (jkr)
Discussion about this post