TARAKAN – Untuk menunjang kerja pegawainya, terutama dokter spesialis, Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT) menambah 3 unit mobil dinas.
ini merupakan yang kedua kali. Tahun lalu, RSUKT juga membeli kendaraan roda 4 untuk kendaraan operasional, 3 unit di antaranya diperuntukkan mobil dinas dokter spesialis.
Penyerahan kunci dilakukan simbolis oleh Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes, Senin (25/7/2022) di ruang pertemuan Lantai 2 Radiologi, RSUKT.
Dalam arahannya, Wali Kota mengajak pegawai RSUKT untuk terus menjaga kekompakkan dan meningkatkan kinerja. Karena sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), RSUKT sangat bergantung pada kinerja pegawainya secara menyeluruh.
Menurut Wali Kota, disamping berupaya meningkatkan pendapatan, juga tentu melakukan efisiensi terhadap hal-hal yang tidak perlu. Sehingga diharapkan berdampak pada pembagian jasa untuk kesehatan. Jika pendapatan kurang, jasa yang dibagi pasti kurang. Begitupun sebaliknya.
“Mari terus tingkatkan kekompakan ini, sinergitas semuanya. BLUD ini sangat tergantung dari kinerja secara menyeluruh,” ajak Wali Kota.
Wali Kota juga mengharapkan pegawai untuk terus berinovasi. Karena tantangan RSUKT cukup berat. Dimana pendapatan tahun ini ditargetkan Rp 25 miliar. Sedangkan berdasar laporan sementara dari manajemen, pendapatan hingga juni Rp 14 miliar.
Di sisi lain, persaingan di bidang pelayanan kesehatan juga semakin ketat. Seiring akses pelayanan BPJS Kesehatan yang telah dibuka di seluruh rumah sakit di Tarakan.
“Sehingga tentu dibutuhkan inovasi dari direktur termasuk juga inovasi dari seluruh stakeholder yang ada di sini, baik dari dokter spesialis, dokter umum, unsur perawat, karena persaingan akan semakin ketat,” harap wali kota.
“Kembali lagi ke pelayanan karena orang akan memilih pelayanan yang bagus. Kepastian pelayanan, termasuk juga kualitas pelayanan. Jadi apapun itu kalau kita bisa meningkatkan pelayanan saya kira akan menjadi sebuah pilihan,” lanjut Wali Kota.
Wali Kota bersyukur karena meskipun lokasi RSUKT masuk ke Jalan Aki Babu, namun bisa menjadi pilihan masyarakat di bidang kesehatan. Wali Kota berharap RSUKT tetap eksis dan pendapatannya membaik.
Sementara itu, Direktur RSUKT dr. Joko Hariyanto, M.M. menilai, pemberian mobil dinas ini merupakan reward bagi dokter spesialis atas kinerjanya dalam mendukung pelayanan yang prima di RSUKT.
“Ini reward untuk teman-teman spesialis. Memang kita setiap tahun, mulai dari tahun kemarin, kita berikan reward kepada teman-teman spesialis yang punya dedikasi,” ujar Joko Hariyanto kepada jendelakaltara.co.
RSUKT sebenarnya ingin memberikan mobil dinas kepada seluruh dokter spesialis. Karena mempertimbangkan keuangan dan kebutuhan operasional lainnya, pengadaan dilakukan secara bertahap.
Tahun lalu, RSUKT membeli sejumlah mobil dinas, 3 unit di antaranya diperuntukkan bagi dokter spesialis. Tahun ini kembali menyiapkan 3 mobil dinas. Diharapkan bisa dianggarkan lagi tahun depan.
Saat ini jumlah dokter spesialis di RSUKT mencapai 14 orang. Manajemen sebenarnya telah memberikan fasilitas mobil dinas bagi dokter spesialis. Namun ada yang baru, ada juga mobil lama. RSUKT sendiri berupaya melakukan peremajaan kendaraan dinas. Selain untuk mendukung kinerja pegawai, juga dalam rangka efisiensi perawatan kendaraan.
Mengutip pesan Wali Kota, Joko Hariyanto mengajak pegawainya untuk terus meningkatkan kinerja agar RSUKT terus berkembang.
“Pesan pak wali terus tingkatkan kinerja supaya rumah sakit bisa tumbuh, bisa membiayai secara mandiri operasionalnya dan bisa disisihkan,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post