TARAKAN – Sebanyak 24 peserta terdiri dari kepala ruang dan ketua tim keperawatan dan Kebidanan di lingkungan Rumah Sakit Umum Kota Tarakan (RSUKT), telah mengikuti Pelatihan Peningkatan Profesionalisme Keperawatan dengan Pengembangan Kemampuan Manajerial Kepala Ruang.
Kegiatan yang berlangsung selama 3 hari dan berakhir pada Senin (18/7/2022), merupakan bagian dari upaya rumah sakit milik Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan ini untuk meningkatkan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Demi meningkatkan kemampuan sumber Daya Manusia (SDM), manajemen RSUKT menghadirkan narasumber berkompeten di bidangnya, dari RSUD Dr. Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan dan RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta.
Narasumber dari RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta Endri Astuti S.Kep. Ns.MPH menjelaskan tujuan dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan profesionalisme kepala ruangan maupun ketua tim keperawatan.
Di mana dalam pelatihan ini, peserta diberikan pemahaman akan tugas yang harus dikerjakannya. Yang pertama adalah merawat pasien sebaik-baiknya. Tugas kedua adalah mengelola ruangan dengan sebaik-baiknya.
“Dua hal itulah yang kemudian kita sampaikan di dalam pelatihan ini supaya manajemen di ruang perawatan itu menjadi baik, menjadi tertata, bisa dipertanggungjawabkan dan kemudian dengan manajemen yang baik itu bisa merawat pasien dengan sebaik-baiknya juga sehingga pasiennya menjadi lebih puas,” ujar wanita yang juga menjabat Kepala Bidang Pelayanan Penunjang RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta ini.
Selama tiga hari pelatihan yang dimulai sejak Sabtu (16/7/2022), peserta dibekali materi tentang konsep manajemen dan manajemen operasional terkait tugas-tugas sebagai kepala ruang.
Selain itu, juga diberikan materi tentang manajemen asuhan keperawatan agar bisa mengelola pasien dengan baik.
Termasuk materi tentang dokumentasi keperawatan agar mereka bisa mempertanggungjawabkan apa yang mereka lakukan itu dalam dokumen yang secara sah itu memang menjadi dokumen rumah sakit.
“Kita juga belajar tentang bagaimana merumuskan target-target ruangan, indikator mutu di ruangan, bagaimana menghitung tenaga, bagaimana membuat jadwal dinas, kemudian bagaimana membuat rencana dalam satu tahun, nanti setiap bulan bagaimana menyusun laporan dalam satu tahun, membuat laporan tahunan, lalu menganalisis apakah target kinerja yang dirumuskan di awal tahun itu bisa tercapai pada saat mereka harus mempertanggungjawabkan kinerja,” jelasnya lebih lanjut.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Bidang (Kabid) Pelayanan RSUKT Wiwin Ratmini S.Kep,.M.Kes berharap usai mengikuti pelatihan, peserta memiliki kemampuan mengelola manajemen keperawatan dan menjadi contoh bagi lainnya.
“Setelah pelatihan semua kepala ruangan dan ketua tim keperawatan dan kebidanan memiliki kemampuan dalam merencanakan kebutuhan ruangan dan mengelolanya serta jadi role model dalam memberikan pelayanan,” harapnya. (jkr)
Discussion about this post