PALEMBANG – Perjuangan kontingen Kalimantan Utara (Kaltara) dalam meraih prestasi di Festival Olahraga Rekreasi Nasional (Fornas) VI Sumatera Selatan (Sumsel) telah dimulai hari ini (1/7/2022).
Meski opening ceremony baru digelar pada Jumat malam, namun sejumlah induk olahraga (inorga) telah memainkan pertandingan sejak pagi hari.
Kontingen Kaltara juga tampil pada beberapa inorga yang diperlombakan pada hari pertama penyelenggaraan Fornas VI Sumsel. Di antaranya pencak silat budaya (APPSBI) dan taijiquan (ATNI).
Inorga taijiquan sendiri digelar GOR Ranau, Jakabaring Sport City, Palembang, diikuti 11 provinsi. Yakni Sumatera Selatan, Kepri, Kaltara, Bali, DKI Jakarta, Jawa barat, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Yogyakarta, Lampung dan Nusa Tenggara Timur (NTT).
Kaltara sendiri menurunkan 5 penggiat olahraga. Kondisi mereka juga dalam keadaan sehat dan siap berlomba.
“Tidak ada masalah,” imbuh Ketua Asosiasi Taijiquan Nasional Indonesia (ATNI) Kaltara Heribertus kepada jendelakaltara.co, eklusif dari GOR Dempo Jakabaring Sport Center Palembang, Jumat (1/7/2022).
Mereka, dibeberkan Heribertus, tampil di kategori yunior putri dengan turun di nomor perorangan maupun beregu 24 jurus, 32 jurus dan 42 jurus baik tangan kosong maupun dengan menggunakan pedang.
“Target saya sih mudah-mudahan bisa medali, syukur-syukur bisa medali emas,” harap Heribertus.
Penampilan penggiat olahraga juga dipantau Dewan Pembina ATNI Kaltara Effendy Gunardi. Menurutnya, ini merupakan keikutsertaan pertama kontingen Kaltara di inorga taijiquan di Fornas VI Sumsel.
“Ini adalah pertandingan perdana yang kita ikuti sepanjang rangkaian pertandingan Fornas VI di Palembang,” ujarnya.
“Kita berharap dari yang telah kita persiapkan, kita pemusatan latihan di Yogyakarta selama 1 bulan membuahkan hasil dan mohon selali doa restu masyarakat Kalimantan Utara agar ATNI dan semua inorga pertandingan yang kita ikuti mendapatkan hasil yang terbaik,” harap pria yang juga menjabat Bendahara KORMI Kaltara ini.
Secara pribadi, Effendhy Gunardi berharap penggiat olahraga yang turun di inorga taijiquan minimal meraih medali perak. “Target saya minimal perak,” pungkasnya. (jkr)
Discussion about this post