TARAKAN – Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kaltara) Muhammad Nasir optimistis Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I dihelat tahun ini.
Induk cabang olahraga prestasi di Bumi Benuanta itu sebelumnya telah merencanakan bahwa Porprov I Kaltara akan dihelat sekira Oktober atau November 2022.
Namun, hingga pertengahan tahun ini, KONI Kaltara belum juga memastikan jadwal penyelenggaraan berikut cabang olahraga apa saja yang akan dipertandingkan.
Meski demikian, Ketua KONI Kaltara Muhammad Nasir masih berkeyakinan Porprov akan digelar tahun ini. Karena pihaknya ingin menyukseskan hajatan yang baru pertama kali digelar setelah lepas dari Kalimantan Timur (Kaltim).
“Kita pasti optimis untuk menggelar itu. Karena kita juga setelah lepas dari Kalimantan Timur, ini boleh dikatakan yang pertama kali di Kalimantan Utara,” ujar Nasir kepada awak media, Selasa (28/7/2022).
Untuk itu, pihaknya juga terus melakukan persiapan. Terkait panitia pelaksana sendiri, Nasir menjadwalkan bakal membentuknya pada Juli 2022.
Sementara itu untuk cabang olahraga yang akan dipertandingkan, menurut Nasir, pihaknya masih merampungkan. Karena hasil verifikasi masih ada cabor yang belum memenuhi persyaratan minimal terbentuk di tiga kabupaten dan kota di Kaltara.
“Ada masih sisa beberapa cabang-cabang olahraga yang belum menyetor dia hasil permintaan kita untuk mengisi minimal 3 kabupaten kota yang secara persyaratannya akan kita seleksi. Minimal 3 kabupaten kota baru bisa kita pertandingan,” tuturnya.
Sebelum ditetapkan, pihaknya terlebihdulu akan melaporkan hasil verifikasi kepada Gubernur Kaltara, termasuk tuan rumah dari cabor yang akan dipertandingkan.
Menurut Nasir, saat ini ada 64 induk olahraga baik prestasi maupun fungsional di bawah naungan KONI Kaltara. Dari jumlah itu, bisa saja dipertandingkan 50 persen atau 20 persen saja dari jumlah keseluruhan.
Disinggung anggaran, Nasir menyerahkan kepada Pemerintah Provinsi Kaltara. Pihaknya saat ini pondasi pelaksanaannya, seperti persyaratan untuk bisa dipertandingkan di Porprov.
Sementara itu, Ketua Tim Kerja dan Pelaksana, Wiyono Adhie menjelaskan berdasarkan hasil verifikasi pihaknya, sementara ini ada 33 cabang olahraga. Namun sifatnya masih fleksibel.
“Kalau menurut fasilitas olahraga itu ada 28 + 5 cabang olahraga yang bersifat fleksibel. Artinya 33 ini bisa berkembang apakah bertambah atau berkurang sesuai regulasi itu,” ujarnya, belum lama ini.
Pihaknya sendiri masih tegas dengan persyaratan induk olahraga minimal terbentuk di tiga kabupaten dan kota di Kaltara.
“Porprov ini adalah miniatur dari PON. Maka meskipin fasilitas olahraga tersedia tapi kalau pengorganisasiannya, pengprov yang tidak memiliki pangkab atau pengkot minimal 3, tidak akan kita pertandingan,” tegasnya.
KONI Kaltara sendiri telah menyosialisasikan kepada KONI dan cabang olahraga di Malinau terkait persiapan menghelat Porprov. Ini dilakukan berdasarkan permintaan dari KONI Malinau.
“Permintaan dari KONI Malinau untuk menjelaskan tentang persiapan pelaksanaan Porprov I di Kaltara. Kontennya terkait fasilitas olahraga, tempat, rencana cabang olahraga yang dipertandingkan, kemudian tentang keberadaan organisasi-organisasi,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post