TARAKAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kalimantan Utara (Kalara) telah mengantongi cabang olahraga (cabor) yang akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I.
Induk cabor prestasi di Bumi Benuanta itu kini bisa mempersiapkan pesta olahraga multi even pertama di Kaltara dengan mantap setelah mendapat kejelasan anggaran dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara. Di antaranya adalah mempersiapkan cabor yang akan dipertandingkan.
Terkait hal itu, KONI Kaltara telah merampungkan pendataan dan verifikasi cabor di akhir bulan ini dan segera diusulkan kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltara untuk ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltara.
“Mungkin di tanggal 1 Agustus insya Allah, draf SK itu mungkin ditandatangani pak gubernur. Di awal bulan Agustus lah paling tidak kami sudah ajukan,” ujar Ketua KONI Kaltara Muhammad Nasir saat dikonfirmasi awak media melalui sambungan telepon, Kamis (28/7/2022).
Sebelumnya, dijelaskan Muhammad Nasir, KONI Kaltara sudah dua kali mengirim surat kepada setiap pengurus cabor agar melengkapi persyaratan administrasi.
Untuk bisa dipertandingkan di Porprov, KONI Kaltara memberlakukan kebijakan bahwa setiap cabor wajib membentuk pengurus minimal di 3 kabupaten dan kota di Kaltara.
“Pertama kita mengirim di tanggal 2 Juni 2022, habis itu di 2 Juli, kalau nggak salah 2022. Artinya sudah dua kali kita mengirim surat untuk meminta data-data cabang olahraga, minimal di dalam aturannya itu 3 kabupaten kota mereka punya pengurus di sana, dilengkapi dengan SK-nya,” bebernya.
Diakui Muhammad Nasir, sampai ditutupnya penyerahan data pada 24 Juli 2022, masih ada cabor yang belum menyetor SK pengurus di kabupaten dan kota. Sepengetahuannya, yang menyetor hanya 30an dari 60an cabang olahraga dan fungsional di bawah naungan KONI Kaltara.
Meskipun telah mengantongi cabor yang akan dipertandingkan, Muhammad Nasir tidak menjamin pasti dipertandingkan. Keputusan ada pada Gubernur Kaltara.
“Penetapannya nanti juga tetap melalui surat keputusan dari gubernur untuk cabang olahraga yang mengikuti Porprov. Karena sekarang ini baru draf rancangan dari KONI,” ungkapnya.
“Tugas kami cuma mengusulkan, menyiapkan segala administrasinya yang berkaitan dengan segala aspek-aspek yang dipertandingkan di porprov itu sehingga menjadi legalitas yang jelas,” tegasnya.
Diakui Muhammad Nasir, pihaknya agak sedikit terlambat dalam mempersiapkan perhelatan porprov. Namun yang penting acara bisa dipersiapkan dengan baik agar tidak ada kesalahan di kemudian hari, baik dari aspek hukum maupun administrasi.
Nasir juga tidak pungkiri, sampai ditutupnya penyerahan data, masih ada pengurus cabor yang ingin memasukkan. Namun ia menegaskan bahwa KONI Kaltara telah memberitahukan sebelumnya. Data yang ada nantinya akan dilaporkan ke gubernur sebagai pertanggungjawaban KONI Kaltara. (jkr)
Discussion about this post