TARAKAN – Kejuaraan bola basket Wali Kota Cup 2022 berakhir pada Minggu (17/7/2022) di GOR Tipe B Tarakan dengan menghasilkan juara di masing-masing kategori.
Pada antarklub putra, Indo Plus berhasil memenangkan final klasik melawan Praja Satria dengan skor 44–35. Peringkat ketiga diraih IOCI Bhayangkara Nunukan. Di kelompok putri, juara diraih Tabasco, sementara runner up direbut Vincipop Malinau.
Pada kelompok SLTA putra, tim basket SMAN 1 Tanjung Selor tampil sebagai juara setelah mengalahkan wakil tuan rumah, SMAN 1 Tarakan di final. Peringkat ketiga diraih SMAN 1 Malinau. Sedangkan di kelompok putri, SMAN 3 meraih juara pertama.
Pada kelompok SLTP putri, juara diraih tim basket 1 Tanjung Selor. Sementara peringkat kedua SMPN 1 Tarakan. Di kelompok putra, tidak dipertandingkan karena tidak ada peserta.
Sekretaris Pengurus Kota (Pengkot) Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi) Tarakan mengakui even pertama pasca Pandemi Covid-19 minim peserta terutama di kelompok pelajar.
“Mungkin semua cabang olahraga juga terjadi penurunan animo masyarakat terhadap kegiatan olahraga. Hal ini terbukti dengan keikutsertaan pelajar yang ada di Tarakan di even ini,” ujar Sekretaris Perbasi Tarakan Zulkifli.
“Seperti di kelompok SMP, putra tidak ada sama sekali. Padahal dulu yang paling ramai di SMP. Di kategori SMA putra, ada beberapa sekolah yang baru, tapi yang lama tidak berpartisipasi. Seperti SMK 1, SMK 2, tidak ikut. Yang kita tidak sangka SMK 3 sama SMA 4,” bebernya kepada jendelakaltara.co, Senin (18/7/2022).
Di kelompok antarklub putra juga tidak semua tim-tim elit di Tarakan ambil bagian. Zulkifli menyebut di antaranya yang absen adalah Golden Warriors. Hanya saja, hadirnya tim dari Nunukan dan Malinau menutup ketidakikutsertaan tim tersebut.
Ia bisa memaklumi karena pandemi Covid-19 selama 2 tahun, mempengaruhi aktivitas olahraga, termasuk di sekolah yang praktis lapangan ditutup. Selain itu, kejuaraan digelar ketika libur sekolah.
“Yang pasti masalah pandemi, cuman kan tidak menghalangi kita untuk berkreasi membina anak-anak. Kedua terkait faktor sarana yang ditutup selama pandemi, sangat mempengaruhi kegiatan anak-anak,” ungkapnya.
Usai turnamen ini, Perbasi Tarakan sudah dihadapkan sejumlah kejuaraan lainnya. Dimulai bulan Agustus dengan kejuaraan di Tanjung Selor Bulungan, dilanjutkan pada Oktober Piala Gubernur dan bulan yang sama digelar Kejurprov KU-15 di Malinau, serta November mendatang menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) I Kaltara.
Perbasi Tarakan sendiri membutuhkan lapangan untuk bisa mempersiapkan tim. Karena itu, Zulkifli berharap Pemkot Tarakan dapat meminjamkan lapangan di kawasan Sport Center untuk latihan tim.
“Untuk menghadapi itu kita bakal memohon lagi ke pemerintah kota untuk meminjam lapangan yang ada Sport Center itu,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post