TARAKAN – Pengurus Kota (Pengkot) Taekwondo Indonesia (TI) Tarakan mengapresiasi pelaksanaan kejuaraan yang dinilai sukses dan lancar.
Induk olahraga beladiri asal Korea di Bumi Paguntaka ini menggelar Kejuraan Kota (Kejurkot) di Gedung Graha Pemuda, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Minggu (19/6/2022).
Kejuaraan ini merupakan even perdana yang digelar Pengkot TI Tarakan secara offline, pasca terkendalinya pandemi Covid-19.
Tercatat 115 taekwondoin dari sejumlah dojang di Tarakan ambil bagian, dengan mempertandingkan kategori super pra kadet, pra kadet, kadet dan yunior. Sedangkan nomor yang dipertandingkan adalah poomsae dan kyorugi.
Selama pelaksanaan, tidak ada kendala berarti yang menghambat kejuaraan. Even juga selesai pada hari itu yang ditutup dengan penyerahan medali bagi para juara.
“Alhamdulillah semua berjalan lancar, tertib, aman, terkendali, meskipun ada sedikit kekurangan dari panitia. Tapi itu tetap kita akan evaluasi untuk nanti even akan datang,” ujar Sekretaris Pengkot TI Tarakan Herwinda Rahmahyuni kepada jendelakaltara.co belum lama ini.
Lebih penting lagi, mantan taekwondoin Tarakan ini menilai kejuaraan ini menjadi bahan evaluasi sejauh mana pembinaan yang telah dilakukan masing-masing dojang.
Ia mencontohkan, dari beberapa pertandingan yang dimainkan, ada atlet yang hanya menyandang sabuk putih namun mampu mengalahkan lawannya yang memiliki sabuk lebih tinggi.
“Jangan pandang karena sabuk itu hanya bukti dimengikuti ujian taekwondo. Yang digiatkan adalah pembinaan program di dojang itu yang memang harus dibina basic-nya, kemudian instensitas latihannya diperbanyak, termasuk kedisiplinan, anak-anak ini harus rajin turun, karena kelihatan hasilnya anak yang rajin sama yang enggak,” tuturnya.
Mengingat pentingnya kejurkot sebagai ajang evaluasi pembinaan, pihaknya merencanakan kejuaraan ini menjadi agenda rutin setiap 6 bulan sekali. Hasilnya akan masuk dalam program pemusatan latihan yang dilakukan Pengkot TI Tarakan.
“Ke depan kita akan adakan kompetisi mungkin 6 bulan sekali untuk melihat evaluasi per dojang masing-masing. Kemudian hasil itu, yang bagus akan kita tarik, kita gembleng lagi,” tuturnya.
Pasca kejurkot, pihaknya fokus untuk mempersiapkan atlet kadet dan yunior untuk mengikuti Seleksi Provinsi (Selekprov) pembentukan tim taekwondo Kaltara yang akan berlaga di Kejurnas Yunior.
Pengkot TI Tarakan akan menggenjot latihan atletnya agar bisa meloloskan sebanyak-banyaknya. Latihan sendiri sebenarnya sudah dilakukan sebelum kejuaraan dan hasilnya mulai terlihat saat mereka tampil di kejurkot. Pengkot TI Tarakan akan menerapkan sistem promosi dan degradasi atlet dengan menyiapkan lapis pertama dan kedua.
Sementara itu, dari hasil kejuaraan, Dojang Gladiator tampil sebagai juara umum untuk kategori kadet. Sementara untuk kategori yunior diraih Dojang Pamusian. (jkr)
Discussion about this post