TARAKAN – Satuan Patroli (Satrol) Pangkalan Utama Angkatan Laut (Lantamal) XIII menggagalkan penyelundupan daging alana ilegal dari Malaysia.
Komandan Lantamal XIII Tarakan Laksamana Pertama TNI Fauzi melalui Komandan Satrol Kolonel Laut (P) Suharto Silaban menjelaskan operasi ini diawali perintah Danlantamal XIII untuk melaksanakan patroli di wilayah perairan Kaltara, khususnya di perairan Tarakan.
Satrol Lantamal XIII yang tergabung dalam Fleet 2 Qwick Response (W2QR) yang dibentuk dari Koarmada II, kemudian menerima informasi dari intelijen yang ditindaklanjuti dengan melakukan operasi.
Patkamla 115 yang ditugaskan melakukan patroli pada 23 Mei, sekira pukul 17.00 WITA di peraikan Tarakan dekat Pulau Sadau, menermukan satu unit speedboat reguler membawa barang yang cukup banyak.
Atas kecurigaan tersebut, petugas kemudian melakukan pemeriksaan menemukan 10 karung daging alana diduga ilegal di perairan Tarakan dekat pulau Sadau.
“Kita curigai karena speedboat reguler ini membawa barang yang cukup banyak. Speedboat reguler aslinya kan membawa orang, bukan membawa barang, kalaupun membawa barang hanya untuk pribadi. Jadi kita curigai dan ternyata kita temukan,” ujar Suharto Silaban di hadapan awak media, Jumat (27/5/2022).
Berdasarkan perhitungan Balai Karantina Pertanian Tarakan, berat daging alana yang diamankan mencapai 400 kilogram. Daging tersebut dibawa dari Nunukan menuju Tarakan. Diduga daging itu berasal dari Tawau, Malaysia.
Atas temuan tersebut, pihaknya kemudian berkoordinasi dengan Balai Karantina Pertanian Tarakan untuk membuktikan dugaan tersebut. Benar saja, daging alana itu masuk secara ilegal.
Ia menegaskan, pihaknya akan menindak setiap pelanggaran hukum yang terjadi di laut. Hasil tangkapan akan diserahkan kepada penyidik sesuai dengan bidangnya. Seperti tangkapan daging alana ilegal ini, proses hukumnya diserahkan kepada penyidik dari Balai Karantina Pertanian Tarakan.
Ia juga mengimbau kepada pemilik speedboat dan agen baik reguler maupun non reguler untuk tidak membawa barang-barang yang ilegal. Pihaknya telah menyampaikan kepada pengelola pelabuhan Tengkayu I maupun agen speedboat untuk tidak mengizinkan barang-barang ilegal diangkut.
Ia menegaskan akan menindak tegas jika mendapatkan speedboat yang mengangkut barang-barang ilegal. (jkr)
Discussion about this post