TARAKAN – Wali Kota Khairul dr. H. Khairul membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Gelombang Kedua Tahun Anggaran 2022 di Aula Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Lembaga Latihan Kerja (LLK) Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan Tarakan, Senin (23/5/2022).
Melalui pelatihan ini, Wali Kota mengharapkan peserta dapat mengubah pola pikirnya. Tidak lagi memperdalam keterampilan untuk mencari kerja, melainkan kelak berwirausaha, bahkan membuka lapangan pekerjaan sendiri.
“Adik-adik semua yang dilatih pada hari ini, pikirannya jangan selesai mau masuk di perusahaan-perusahaan. Ada mungkin, tetapi tidak banyak, yang paling utama adalah bagaimana menciptakan lapangan kerja baru,” harap Wali Kota dalam sambutannya.
Wali Kota mencontohkan, peserta yang mengambil kompetensi mengelas dan otomotif, kelak setelah selesai bisa membuka bengkel, dengan pelayanan yang bagus untuk memuaskan konsumen.
Oleh karena itu, kompetensi yang diikuti melalui pelatihan ini harus didalami dengan serius sebagai modal membuka usaha, tidak hanya sekedar mengikuti seremonial.
Menurut Wali Kota, pelatihan ini memang digelar dalam rangka membentuk wirausaha-wirausaha baru. Saat ini banyak anak muda di Indonesia yang menjadi star up baru dengan penghasilan melimpah. Diharapkan hal itu bisa muncul melalui pelatihan ini.
“Harapannya muncul wirausaha-wirausaha baru dan harapannya juga muncul star up baru. Sehingga kita bisa melihat pengusaha-pengusaha yang hebat, tidak hanya menggantungkan dirinya sektor formal seperti pemerintah,” ungkapnya.
Selanjutnya, Wali Kota juga memotivasi peserta untuk berani berwirausaha, dengan ditunjang kompetensi yang dimilikinya.
“Kalau tidak berani mencoba, kapan mulai? Makanya setiap mau berusaha itu harus dicoba dulu. Kalau orang-orang sukses itu jarang yang langsung berhasil satu kali, biasanya jatuh bangun. Tetapi biasanya yang sukses itu adalah orang yang berani jatuh bangun dan memulai lagi,” ungkapnya.
Wali Kota juga mengharapkan peserta dapat mengembangkan diri. Pelatihan yang diperoleh hanya sebagai bekal awal. Setelah itu, peserta dapat mengembangkannya sehingga memiliki sesuatu yang khas dan menjadi daya tarik bagi konsumen.
“Harus ada optimisme bahwa memang persaingan itu ada tapi yakin kalau kita mempunyai kelebihan, punya kompetensi insya Allah akan menjadi pemenang dan saya berharap di sini semua menjadi pemenang,” pintanya. (jkr)
Discussion about this post