TARAKAN – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tarakan Media Telekomunikasi mulai menunjukkan kinerja positif. Dibuktikan dengan mampu merealisasikan komitmen mereka menyetor dividen bagi Pemerintah Kota (Pemkot) Tarakan.
Tahun lalu, salah satu perusahaan plat merah milik Pemkot Tarakan ini mampu meraup pendapatan kotor Rp 1,2 miliar. Dari jumlah itu, unit usaha Tarakan TV menyumbang Rp 500an juta. Sisanya dari unit usaha fiber optik.
Setelah dikurangi biaya operasional termasuk gaji karyawan, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi meraih laba bersih sekira Rp 1,1 miliar.
Sesuai komitmen, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi menyetor dividen ke Pemkot Tarakan tepat 2 tahun beroperasinya Perumda Tarakan Media Telekomunikasi pada Jumat (1/4/2022).
Direktur Perumda Tarakan Media Riskiyanto menyerahkan simbolis Rp 100 juta yang diterima Wali Kota Tarakan di gedung Serbaguna Kantor Wali Kota Tarakan.
“Jalan 2 tahun kita setor dividen ke pemerintah untuk tahun buku tahun 2021, serorannya di tahun 2022. Kenapa momennya hari ini ini? Karena bertepatan 2 tahun di 1 April 2022, karena kita pelantikan 1 April 2020,” ujar Riskiyanto kepada awak media, ditemui usai acara.
Di tahun 2022, Perumda Tarakan Media Telekomunikasi juga berupaya bisa mencapai target, meskipun tidak mendapatkan lagi penyertaan modal dari Pemkot.
Dengan mengefektifkan unit usaha yang ada, Riskiyanto optimistis bisa merealisasikan target. Salah satu upaya dengan menambah sambungan baru pada unit usaha fiber optik. Pihaknya juga telah memiliki calon pelanggan.
“Kami bisa tambah sambungan baru seperti di SD dan SMP. Sudah paparan juga dengan Kepala Dinas Pendidikan, dengan kepala sekolah terkait, kita siap kontrak sambungan baru di bulan Juli. SMP 1, SMP 2, SMP 13, SMP 7, SD Utama 1, SD Utama 2, kami hitung ada 7 sambungan baru. Itu belum kampus, STIMIK PPKIA dan bank-bank,” ungkapnya.
Sementara dari unit usaha Tarakan TV, Riskiyanto menilai cukup banyak potensi yang bisa digali dari kerja sama yang dibangun.
Disamping itu, potensi iklan juga bisa datang dari program seperti talkshow atau acara even. Upaya ini sudah dilakukan sejak tahun 2021 dan berhasil menyumbang pendapatan sekira Rp 500 juta lebih.
“Tahun 2022 ini kita target untuk pendapatan di Tarakan TV itu 1,1 miliar, mudah-mudahan bisa terealisasi sampai Desember. Kalau di FO kita sudah hitung proyeksi pendapatannya, karena sudah ada sambungan 23. Proyeksi pendapatan kami 1 miliar lebih, ditambah sambungan baru, otomatis akan bertambah,” ungkapnya. (jkr)
Discussion about this post