TARAKAN – Wali Kota Tarakan dr. H. Khairul M.Kes membuka Pekan Tilawatil Qur’an (PTQ) Lembaga Penyiaran Publik (LPP) Radio Republik Indonesia (RRI) Tarakan Tahun 2022 di halaman Masjid Al-Istiqlal, Kelurahan Kampung Empat, Kecamatan Tarakan Timur, Minggu (3/4/2022).
Kegiatan ini dinilai Wali Kota sebagai hal yang positif. Disamping menyemarakkan bulan suci Ramadhan 1443 Hijriah, juga dalam upaya memasyarakatkan Al-Qur’an ditengah-tengah kehidupan masyarakat. Yakni membaca dan yang paling penting mempedomani isinya.
“Mudah-mudahan ini juga bagian dari syiar Islam yang terus kita lakukan,” harap Wali Kota.
Wali Kota juga mengapresiasi upaya RRI dalam mensyiarkan Islam. Bahkan potensinya sangat besar karena jaringan RRI sampai ke perbatasan di Kaltara.
“Saya kira apa yang dilakukan oleh RRI di sini tentu punya multi player effect yang besar terhadap penyiaran agama Islam ini,” ungkapnya dalam sambutan.
“Mudah-mudahan ini bisa terus kita lakukan pak lasamu beserta jajaran dan mudah-mudahan ini menjadi amal jariah buat bapak dan jajaran semua,” harap Wali Kota.
Kepada peserta, Wali Kota juga berpesan untuk tetap menjaga kesehatan agar bisa tampil baik hingga akhir lomba. Diharapkan pula lahir juara dari ajang ini sehingga bisa mewakili Tarakan hinga ke tingkat nasional.
Dalam kesempatan itu, Wali Kota yang juga selaku Ketua Satgas Percepatan dan Penanganan Covid-19 Tarakan mengingatkan untuk tetap menjaga kesehatan.
“Walaupun pelonggarannya sudah kita berikan, tarawih sudah bebas, kegiatan-kegiatan lain juga sudah bebas, tapi tetap jaga kesehatan, minimal kalau bapak ragu-ragu pakai masker,” pesannya.
Pemkot Tarakan kini menunggu pengumuman dari Pemerintah Pusat. Wali Kota berharap Presiden Joko Widodo dapat mengumumkan status Indonesia sebagai negara endemi Covid-19 sehingga bisa lebih bebas lagi beraktivitas.
Sementara itu, Kepala LPP RRI Tarakan Lasamu membeberkan lomba tahun ini diikuti 38 peserta dengan tiga nomor lomba yakni tilawah 18 orang, tausiah 10 orang dan tahfiz 8 orang.
“RRI Tarakan dalam hal ini untuk wilayah Kalimantan Utara karena peserta ada dari Tanjung Selor dan KTT itu melalui zoom meeting sehingga tidak hadir di tempat ini,” ungkapnya.
Hasil dari lomba ini nantinya akan mewakili Kaltara dalam ajang serupa tingkat nasional yang direncanakan berlangsung di Aceh. (jkr)
Discussion about this post