TANJUNG SELOR – Minyak goreng yang ditunggu warga Tanjung Selor akhirnya datang juga. Minggu (3/4/202) di halaman pasar induk, digelar operasi pasar, yang dibuka anggota Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Deddy Yevri Hanteru Sitorus.
“Sejak dua minggu lalu saya sudah berkordinasi dengan Kementerian Perdagangan. Ternyata di Balikpapan ada minyak goreng curah yang bisa digeser ke Malinau,” ungkap politisi PDI Perjuangan ini dalam rilisnya yang diterima awak media ini, Selasa (5/4/2022).
Perjalan minyak goreng yang didistribusikan oleh PT RNI ini ternyata tidak mudah. Ruslan, supir pengangkut mengaku beberapa kali mengalami pecah ban.
Untung saja, estimasi perjalanan selama lima hari memenuhi target. Minyak goreng dari PT Kutai Refeneri Nusantara datang sesuai jadwal.
“Pecah ban tiga kali pak. Ini aja pakai ban cadangan terakhir,” kisahnya.
Deddy Sitorus yang sudah hadir di Tanjung Selor sejak Jumat (1/3) ikut gelisah.
Anggota Komisi VI DPR RI ini terus berkoordinasi dengan managemen PT RNI.
Wajar bila wakil rakyat ini gelisah. Sebab, saat ini sudah masuk bulan puasa. Dimana kebutuhan minyak goreng rumah tangga maupun UMKM sangat tinggi.
“Saya terus hubungi RNI. Minyak goreng harus cepat datang. Rakyat sudah menunggu,” ujarnya ketika memberikan sambutan di operasi pasar di Pasar Induk, Tanjung Selor.
Tepat minggu dini hari, minyak goreng curah sebanyak 17 ton tiba. Terlihat warga sudah antre ingin membeli minyak goreng sesuai HET seharga Rp 14.000.
Sekretaris Disperindagkop Kabupaten Bulungan Asmuni mengaku, minyak goreng sebanyak 17 ton ini belum cukup memenuhi kebutuhan di Bulungan.
“Satu hari saja Bulungan mengkonsumsi 7 ribu liter minyak goreng. Berarti operasi pasar ini hanya mencukupi untuk 3 hari saja. Kita berharap Pak Deddy bisa membantu distribusi lagi,” ujar Asmuni.
Permintaan itu disanggupi Deddy Sitorus. Dia akan kembali meminta PT RNI mengirim minyak goreng ke Bulungan beberapa hari mendatang.
“Menurut perhitungan saya, selama bulan puasa ini paling tiga kali operasi pasar. Semoga saya bisa bantu warga Bulungan,” lanjut Deddy.
Sementara itu, kelangkaan minyak goreng di Bulungan semakin parah. Tidak hanya di Kota Tanjung Selor, bahkan kini sudah menjalar ke desa-desa di Kecamatan. (Tim DS)
Discussion about this post