TARAKAN – PT Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan memastikan keamanan konsumsi BBM dan LPG di wilayah Kalimantan terpenuhi jelang perayaan Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
“Dalam mengawal kelancaran distribusi BBM dan LPG, Pertamina membentuk Satuan Tugas (Satgas) terhitung mulai 11 April hingga 10 Mei 2022 di kantor Regional dan seluruh lokasi suplai point BBM dan LPG yang tersebar di wilayah Kalimantan,” ujar Executive General Manager Pertamina Patra Niaga Regional Kalimantan, Freddy Anwar dalam rilisnya.
Freddy menjelaskan pada Satgas Ramadhan dan Idul Fitri (RAFI), kebutuhan BBM diprediksi naik sejak H-3 untuk gasoline dan H-5 untuk gasoil. Pertamina telah mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM pada periode Satgas RAFI kali ini.
Peningkatan stok gasoline, untuk Pertalite sebesar 7,33 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 5.615 KL/hari menjadi 6.027 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Utara, peningkatan stok Pertalite sebesar 2,6 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 313 KL/hari menjadi 321 KL/hari.
Untuk Pertamax Turbo sebesar 11,2 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 34,5 KL/hari menjadi 38,4 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Utara, peningkatan stok Pertamax Turbo 0,8 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 0,25 KL/hari menjadi 0,27 KL/hari.
Adapun peningkatan Gasoil, untuk Solar sebesar 4,67 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 2.480 KL/hari menjadi 2.596 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Utara, peningkatan stok Solar 3,4 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 97 KL/hari menjadi 100 KL/hari.
Untuk Dexlite sebesar 13,6 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 786,8 KL/hari menjadi 894 KL/hari di wilayah Kalimantan.
Untuk Kalimantan Utara, stok Dexlite cenderung mengalami penurunan 14,1 persen dari konsumsi normal harian atau sekitar 12,3 KL/hari menjadi 10,6 KL/hari.
Selain itu, Pertamina juga menyiagakan SPBU di jalur padat kendaraan dan wisata sebanyak 114 SPBU yang tersebar di Kalimantan Timur sebanyak 19 SPBU, Kalimantan Barat 46 SPBU, Kalimantan Tengah 15 SPBU, Kalimantan Utara 3 SPBU, dan Kalimantan Selatan 31 SPBU. Seluruh SPBU siaga ini akan beroperasi selama 24 jam dan telah dilakukan build up stok sejak H-7.
Persiapan Pemenuhan Kebutuhan LPG
Sementara itu untuk peningkatan kebutuhan LPG 3 Kg pada Satgas RAFI 2022 telah diantisipasi dengan meningkatkan stok 6,4 persen dari rata-rata normal harian atau dari konsumsi normal harian 1.313 Metrik Ton menjadi 1.397 metrik ton untuk wilayah Kalimantan.
Penambahan penyaluran LPG 3 Kg telah dilakukan sejak minggu ke-2 bulan April dengan penambahan fakultatif untuk wilayah Kalimantan sebanyak 1.738 Metrik Ton (579.330 Tabung). Untuk wilayah Kalimantan Utara, penambahan fakultatif sebanyak 40,3 metrik ton (13.433 tabung).
Selain penambahan penyaluran, Pertamina juga menyiapkan agen dan pangkalan siaga guna memenuhi kebutuhan masyarakat akan LPG. Sebanyak 343 Agen LPG dan 1.122 outlet/pangkalan disiagakan diseluruh wilayah Kalimantan.
Dukungan dari Instansi dan Aparat Pemerintah diperlukan untuk memperlancar distribusi BBM. Pertamina berkoordinasi dengan pihak kepolisian terkait langkah pengamanan terhadap pelaksanaan pendistribusian BBM terutama pada titik yang dapat mengakibatkan kemacetan.
Tidak hanya kepolisian, koordinasi juga dilakukan dengan DLLJAR dan Badan Geologi untuk antisipasi kendala daerah rawan macet dan longsor, perbaikan jalan, area keluar/masuk lokasi Fuel Terminal, serta bank persepsi untuk memperlancar proses keuangan khusunya di saat hari libur.
Dalam memastikan lancarnya distribusi dan pelayanan Pertamina baik BBM, LPG dan avtur, diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat. Apabila menemukan adanya kendala dan hambatan distribusi yang terjadi di lapangan, dapat disampaikan melalui contact Pertamina yaitu 135 atau melalui email ke pcc@pertamina.com dan telepon ke contact center Satgas MOR VI. (*)
Sumber: Pertamina Patra Niaga Region Kalimantan
Discussion about this post