TARAKAN – Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi melakukan kunjungan kerja ke Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Selasa (12/4/2022).
Bersama rombongan, Henri Alfiandi berkunjung ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan di Jalan Lestari, Kelurahan Karang Harapan, Kecamatan Tarakan Barat.
Kedatangan Henri Alfiandi selain bersilaturahmi dengan jajarannya, sekaligus melihat sarana dan prasarana penunjang tugas yang ada di Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan.
Hendri Alfiandi memberikan perhatian serius kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan karena berada di Kalimantan Utara (Kaltara) yang merupakan wilayah perbatasan Indonesia dengan sejumlah negara tetangga.
“Tarakan ini adalah perbatasan kita dengan negara tetangga Malaysia. Kantor Basarnas Tarakan harus lebih, tidak boleh sejajar dengan negara tetangga karena ini mencerminkan wajah Indonesia di bidang search and rescue,” ujar Henri Alfiandi kepada awak media, ditemui usai peninjauan.
“Oleh karena itu saya ingin melihat bagaimana peralatannya, Kemudian kesiapannya, perkantorannya, supaya kita bisa disejajarkan. Basarnas inikan sudah go internasional dan kita diakui,” lanjut jenderal bintang tiga ini.
Sejak menjabat Kepala Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan, Henri Alfiandi mengakui Tarakan menjadi incarannya untuk menjadikan ikon Indonesia di mata dunia dalam bidang pencarian dan pertolongan. Sehingga jika kapal Basarnas berpapasan dengan kapal serupa dari negara lain, Indonesia tidak kalah.
Karena itu, ia akan menambah kapal untuk membantu tugas di Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan.
“Kita pesankan kapal jenis RBB (rigid bouyancy boat) dengan model yang cukup futuristik. Mudah-mudahan bisa menjawab tantangan, kebutuhan alut Basarnas di Kantor Tarakan ini,” tuturnya.
Menurut Henri Alfiandi, RBB tidak ubahnya dengan kapal Rigid Infletable Boat (RIB). Namun keunggulannya kapal ini tertutup dan badan kapal berisi foam sehinga bisa tahan lama. Namun, kapal ini tidak bisa dikempeskan jika ingin odiangkat.
Pihaknya berencana memberikan 2 unit kapal RBB kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan yang pengadaannya dilakukan tahun ini juga.
Disinggung rencana menaikkan tipe Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan, Henri Alfiandi mengaku belum terpikirkan hal itu. Karena kantor ini baru dua tahun naik status dari pos menjadi kantor.
Disamping itu, Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan dinilai sudah seperti kantor tipe A, hanya butuh tambahan personel. Saat ini jumlah personel Kantor Pencarian dan Pertolongan Tarakan sebanyak 70 orang. (jkr)
Discussion about this post