TARAKAN – Gebrakan dilakukan Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Catur Seluruh Indonesia (Percasi) Kalimantan Utara (Kaltara) di awal kepengurusannya.
Induk salah satu cabang olahraga asah otak di Bumi Benuanta ini mengusulkan Kaltara menjadi tuan rumah Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Catur sekaligus Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Percasi Tahun 2023.
Usulan itupun telah diakomodir Pengurus Besar (PB) Percasi dengan memasukkan Kaltara salah satu calon tuan rumah bersama Gorontalo dan Sulawesi Tenggara (Sultra).
Sebagaimana isi salah satu keputusan PB Percasi yang dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) Nomor 09/MUNAS-PECASI-XXIX/II/2022 tentang Tuan Rumah Pelaksana Kejurnas dan Rakernas Percasi Tahun 2023.
“Menerima pengajuan Pengprov Percasi Gorontalo, Sulawesi Tenggara dan Kaltara sebagai calon tuan rumah Kejurnas Catur dan Rakernas Percasi Tahun 2023,” demikian salah satu isi keputusan tersebut.
Sekretaris Pengprov Percasi Kaltara Muhammad Iqbal membenarkan kabar itu dan telah menerima SK dari PB Percasi.
“Untuk tahun depan, karena kebetulan bertepatan dengan rakernas, kita juga meminta kesediaan bisa menyelenggaran kejurnas,” ujar Iqbal kepada jendelakaltara.co, Kamis (3/2/2022).
Menurutnya, tahun ini kejurnas dan rakernas akan digelar di Jakarta. Di momentum itu nantinya akan diputuskan tuan rumah kejurnas dan rakernas tahun depan.
Untuk bisa menjadi tuan rumah, menurut Iqbal, salah satu hal yang harus dipenuhi Kaltara yakni adanya dukungan dari pemerintah daerah dan KONI Kaltara.
“Tentu salah satu persyaratan untuk menjadi tuan rumah itu dukungan KONI dan pemerintah daerah. Ya dukungan anggaran,” tuturnya.
Selain itu, PB Percasi juga akan melihat kesiapan dari sarana akomodasi maupun tempat penyelenggaraan. Seperti hotel dan venue. Demikian juga kemudahan dari sisi akses transportasi.
“Untuk menuju ke sana itukan daerah lain juga melihat apakah tidak terlalu sulit, apakah kalau tidak bisa lewat darat lewat penerbangan ada,” ungkapnya.
Kemudahan lain yang diberikan calon tuan rumah juga bisa menjadi pertimbangan. Misalnya, menurut Iqbal, dengan menyiapkan transportasi peserta berada di tempat pertandingan.
Sejatinya, Kaltara bukan kali nanti saja akan menjadi tuan rumah kejuaraan catur berskala nasional. Menurut Iqbal, Tahun 2005 lalu, Tarakan yang ketika itu masih bergabung dengan Kaltim, telah menyelenggarakan kejurnas. Bahkan menjadi penyelenggara cabang catur pada PON 2008 Kaltim.
“Kalau pengalaman untuk mengadakan event, saya pikir kalau kelas-kelas nasional saja yang kejurnas, kita sudah lakukan,” tuturnya.
Pihaknya tinggal melengkapi persyaratan yang diminta PB Percasi untuk menentukan siapa yang layak menjadi tuan rumah. (jkr)
Discussion about this post