TARAKAN – Sejumlah pelanggan Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Tirta Alam Tarakan mengeluh di media sosial Facebook akan naiknya pembayaran tagihan air mereka.
Direktur Perumda Tarakan Tirta Alam Tarakan Iwan Setiawan menanggapi keluhan tersebut. Menurutnya, sejauh ini belum ada lagi kebijakan menaikkan tarif air.
“Kalau kenaikan belum,” imbuh Iwan Setiawan kepada jendelakaltara.co, Sabtu (19/2/2022).
Adapun kenaikan tagihan air mereka, menurut Iwan Setiawan, kemungkinan disebabkan beberapa hal. “Ada empat kemungkinan,” tuturnya.
Pertama, Iwan Setiawan memperkirakan kemungkinan ada kebocoran pipa setelah meteran. Sesuai aturan, hal itu masih menjadi tanggung jawab pelanggan.
“Bisa jadi ada bocor setelah meteran. Kan aturannya setelah meteran itu tanggung jawab pelanggan. Sebelum meteran tanggung jawab PDAM,” ungkapnya.
Untuk mengetahui ada kebocoran pipa setelah meteran, Iwan Setiawan mengimbau pelanggan untuk menutup semua kran pipa, lalu melihat meteran air atau water meter.
“Kalau dia berputar berarti ada bocor setelah meteran,” ungkapnya.
Kemungkinan kedua, menurut Iwan Setiawan, adanya sambungan illegal. Hal ini berdasarkan pengalaman pihaknya menemukan adanya pelanggan melakukan hal itu.
“Misalnya setelah meteran itu ada disambung sama tetangga. Karena ini pernah kejadian, tiba-tiba pemakaiannya 1 juta, ternyata ada orang sebelah rumahnya nyambung dia punya pipa,” bebernya.
Kemungkinan ketiga, Iwan Setiawan menilai bisa jadi karena meteran airnya sudah tidak akurat membaca pemakaian. Jika itu terjadi, Iwan Setiawan menyarankan pelanggan melapor ke Perumda Tirta Alam Tarakan untuk diganti.
“Nanti itu bisa diganti. Tinggal ngajukan ada ke PDAM, nanti kan itu di tes semua, ditera ulang, kalua di tera ulang ternyata meterannya rusak, nanti diganti meterannya,” ungkapnya.
Pihaknya punya jadwal tera ulang meteran air setiap lima tahun sekali. Jika sudah tidak akurat akan diganti. Namun diakuinya, bisa aja sebelum 5 tahun ada meteran yang rusak.
Kemungkinan keempat bisa jadi karena pemakaian pelanggan yang besar. Menurutnya, tekanan Instalasi Pengolahan Air (IPA) yang besar dalam mengalirkan air ke rumah memungkinkan pelanggan menggunakan air lebih banyak.
“Memang pemakaiannya besar, karena tekanannya sudah bagus, dia makai, pokoknya dibuka. ungkapnya.
Perumda Tirta Alam Tarakan telah menyiapkan aplikasi Tirtalamku untuk memudahkan pelanggan dalam mengakses pelayanan Perumda Tirta Alam Tarakan.
“Sekarang ada juga aplikasinya PDAM Tirtaalamku, tinggal melapor saja di Tirtalamku itu, nanti cepat ditangani,” tuturnya. (jkr)
Discussion about this post