TANJUNG SELOR – Usai di groundbreaking oleh Presiden Joko Widodo, Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Tanah Kuning-Mangkupadi mendapat atensi sejumlah investor.
Teranyar, sejumlah perusahaan yang bakal beroperasi di di kawasan tersebut akan melakukan pembangunan konstruksi.
“Sesuai dengan Instruksi Presiden, investor KIPI harus memperlihatkan progres pada tahun 2022 ini. Oleh karena itu, dalam waktu dekat sebagian besar perusahaan akan melakukan kontruksi pembangunan awal,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltara Risdianto didampingi Kabid Perencanaan, Promosi dan Kerja Sama Penanaman Modal, Hasan Basri, Kamis (17/2/2022).
DPMPTSP Kaltara juga akan meninjau langsung progres tersebut beberapa bulan ke depan. Tujuannya untuk menggenjot realisasi dengan komitmen investasi yang telah dibuat.
Risdianto mengungkapkan, banyak perusahaan yang telah melakukan penjajakan. Ia berharap pembangunan KIPI segera tercapai sehingga dapat membangkitkan perekonomian di Kaltara dan membuka peluang kerja.
Ia menambahkan, terdapat empat pengelola kawasan industri meliputi PT Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI), PT Kawasan Industri Kawasan Indonesia (KIKI), PT Industri Strategis Indonesia (ISI) dan PT Kayan Patria Propertindo. Rencana nilai investasi secara menyeluruh sebesar Rp 1.800 triliun.
Berkaitan luas wilayahnya, akan dilakukan penyesuaian berdasarkan peraturan daerah dan arahan Presiden RI sewaktu melakukan peletakan batu pertama. Mulanya, luasan wilayah KIPI mencakup 10.100 hektar dan mengalami penambahan menjadi 16.400 haktar pada tahap awal penambahan menjadi 30.000 hektar pada tahap kedua.
Hingga saat ini, terdapat delapan perusahaan investor dan satu perusahaan operasional yang tergabung di dalam hilirisasi industri ini. “Jadi teman-teman calon investor melakukan investasi yang lebih hight tech, mereka lakukan hilirisasi produk yang ada di Indonesia,” ujarnya.
Demi mendukung akses wilayah KIPI, pemerintah telah melakukan perbaikan jalan dengan pengaspalan. Perbaikan jalan ini dibagi menjadi tiga tahap, pada tahap pertama dilakukan pengaspalan pada jalan penghubung di Binai menuju Sajau, tahap kedua pada jalan penghubung Tanah Kuning menuju Mangkupadi, dan tahap ketiga yakni Mangkupadi menuju Kampung Baru.
“Jalan penghubung ini akan digenjot karena di sana akan terjadi tahap awal pembangunan,” tuntasnya. (saq/dkisp)
Discussion about this post